Paket kebijakan tak ampuh atasi pelemahan Rupiah
Dari dua paket kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah tidak fokus dalam pembenahan defisit neraca pembayaran.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai paket kebijakan ekonomi pemerintah tak ampuhi mengatasi pelemahan Rupiah. Selama, neraca pembayaran tak juga diperbaiki.
"Mau paket ketiga, kesepuluh keseratus juga tidak pengaruh," kata Pengamat Ekonomi Indef Iman Sugema di Kantornya, Jakarta, Rabu (7/10).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Dari dua paket kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah, menurut dia, tidak fokus dalam pembenahan defisit neraca pembayaran di sektor migas. Alhasil, rupiah terus tertekan dolar Amerika Serikat.
"Paket ini memang harus dilakukan baik ada krisis maupun tidak ada krisis, tapi gak ada hubungannya dengan defisit migas, jadi jangan harap ini akan berhasil," ucap Iman.
Iman mengusulkan kenaikan harga BBM dimasukan ke dalam paket kebijakan yang selanjutnya akan dikeluarkan pemerintah. Alasannya, konsumsi BBM Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan populasi.
"Penurunan harga BBM itu buruk untuk defisit migas. Tapi bagus buat ekonomi masyarakat," ungkap Iman.