Pangkas defisit, Arab Saudi terapkan pungutan pajak 5 persen dan naikkan harga BBM
Pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mulai tahun ini menerapkan pengenaan pajak 5 persen dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini dimaksudkan untuk memangkas defisit anggaran akibat jatuhnya harga minyak. Sejumlah dampak dikhawatirkan mempengaruhi perekonomian Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mulai tahun ini menerapkan pengenaan pajak 5 persen dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini dimaksudkan untuk memangkas defisit anggaran akibat jatuhnya harga minyak.
Dilansir dari Arab News, Selasa (2/1), sejumlah dampak dikhawatirkan mempengaruhi perekonomian Arab Saudi. Salah satunya terpukulnya konsumsi dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah berencana memberikan bantuan langsung tunai pada masyarakat miskin.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Penghargaan apa yang diterima Abah Jajang? Ia dianugerahi gelar sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena menolak untuk menjual rumahnya.
-
Apa yang dijual oleh mantan tukang cuci piring tersebut di gerobak bajaj? Sesuai namanya, menu yang dijual adalah beberapa jenis pasta, spageti dan varian pizza.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Dampak lainnya ialah terpukulnya bursa saham Arab Saudi. Di mana, nilai saham emiten real estate Dar Al Arkan jatuh sampai 10 persen. Emiten penyewaan mobil, Budget Saudi, nilai sahamnya jatuh hingga 2,6 persen.
Sementara, dilansir dari CNBC, pengenaan pajak 5 persen akan dikenakan pada sejumlah produk dan jasa. Seperti, makanan, alat elektronik, BBM, telepon genggam, air minum, tagihan listrik, dan pemesanan hotel.
Pengenaan pajak ini juga merupakan salah satu rekomendasi dari Dana Moneter Internasional atau IMF. Meski telah mengenakan pajak dan kenaikan harga BBM, Arab Saudi diprediksi masih didera defisit hingga 2023.
Media nasional di Abu Dhabi mengatakan biaya hidup di UEA diperkirakan akan meningkat 2,5 persen. Sementara, besaran gaji pekerja belum ada perubahan.
Baca juga:
Setiap hari 20 orang meninggal di Yaman karena tidak mampu beli obat-obatan
Serunya balapan anjing Saluki di Festival Unta Abu Dhabi
Serangan udara koalisi Saudi hantam pasar di Yaman, 25 tewas
Arab Saudi tolak permohonan visa 7 atlet catur Israel
Pangeran kaya Saudi diduga dipaksa bayar Rp 81 triliun agar dibebaskan dari tuduhan
Ongkos penahanan 200 pangeran Saudi di hotel Ritz Carlton capai Rp 719 miliar
Ini rudal Houthi yang ditembakkan ke Istana Raja Salman