Panorama Transportasi harus bisa bersaing dengan Blue Bird
Prospek bisnis WEHA bisa makin positif jika perseroan mampu meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan sejenis.
PT Panaroma Transportasi Tbk (WEHA) disebut-sebut memiliki prospek bisnis yang cerah. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat cerahnya prospek bisnis WEHA terutama dari segmen transportasi taksi dan jasa sewa mobil.
Analis Pefindo Yogi Perdana mengatakan, prospek bisnis WEHA bisa makin positif jika perseroan mampu meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang sudah memiliki brand image.
-
Apa saja jenis barang yang pernah dikembalikan oleh pengemudi Bluebird? Pengemudi kami pernah mengembalikan barang kecil hingga besar, uang tunai hingga topi, atau bahkan hanya sekadar botol minum. Kami yakin bahwa barang bawaan tamu selalu memiliki nilai historis yang tidak tergantikan.
-
Bagaimana ciri khas lovebird dakocan? Diberi nama dakocan karena burung ini memiliki karakter yang lucu, dengan warna hitam legam di bagian muka yang mirip dan paruh berwarna merah sedikit gelap.
-
Apa yang ditemukan di Tavsanli Hoyuk, Turki? Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki.
-
Kapan jejak kaki burung itu ditemukan? Data dari empat lokasi, termasuk jejak fosil sepanjang 79,8 meter.
-
Siapa yang menemukan burung prasejarah ini? Kerangka fosil Imparavis attenboroughi ditemukan di dekat desa Toudaoyingzi di timur laut Cina dan kemudian disumbangkan ke Museum Alam Shandong Tianyu.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
"Kan kita tahu Panaroma termasuk perusahaan transportasi yang besar, sudah masuk ke dalam bisnis taksi. Ini akan terus berkembang bila dapat bersaing dengan dua perusahaan besar taksi di Indonesia seperti Blue Bird dan Express," kata Yogi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/1).
Namun, bisnis perusahaan bisa terancam jika rencana ekspansi perseroan di segmen taksi dan sewa mobil tidak berjalan seperti yang diharapkan. Terlebih jika mendapat tambahan utang dari rencana ekspansi itu.
Yogi memaparkan, perusahaan pemeringkat melihat tiga faktor pendukung dalam melakukan pemeringkatan terhadap perusahaan. Mulai dari profil armada perusahaan yang baik, margin keuntungan yang stabil dan penerimaan berkesinambungan dari induk perusahaan.
Selain itu ada tiga faktor yang membatasi perusahaan pemeringkat dalam memberikan peringkat kepada WEHA, yakni faktor leverage keuangan perusahaan yang agresif, perlindungan arus kas yang moderat, dan risiko terkait tidak terutilisasinya armada perusahaan.
"Maka dari itu kami berikan peringkat BBB untuk perusahaan dan obligasi I tahun 2012, dan prospek perusahaan stabil," tutup Yogi.
(mdk/noe)