Burung Prasejarah Baru dan Aneh Ditemukan di China dengan Paruh Ompong, Begini Bentuknya
Para ahli paleontologi mendeskripsikan spesies baru burung enantiornithine dengan paruh ompong dari avifauna Jehol di Cina.
Para ahli paleontologi telah mendeskripsikan spesies baru burung enantiornithine dengan paruh ompong dari avifauna Jehol di Cina.
Burung Prasejarah Baru dan Aneh Ditemukan di China dengan Paruh Ompong, Begini Bentuknya
Imparavis attenboroughi ditemukan di wilayah timur laut Tiongkok pada sekitar 120 juta tahun yang lalu atau pada masa Kapur Awal.
Burung ini termasuk dalam kategori Enantiornithes atau yang lebih dikenal sebagai 'burung yang berlawanan', sebutan ini merujuk pada struktur sendi bahu mereka yang berbeda dengan burung-burung modern.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Siapa yang menemukan fosil burung? Seorang ahli paleontologi yang sedang menempuh pendidikan Ph. D bersama tim peneliti berhasil mengidentifikasi fosil burung predator paling awal yang ditemukan di wilayah yang sekarang menjadi Dakota, Montana, dan Wyoming di Amerika Serikat (AS).
Enantiornithes dulunya merupakan kelompok burung yang sangat beragam, tetapi punah sekitar 66 juta tahun yang lalu akibat dampak dari tabrakan meteor yang juga mengakibatkan kepunahan sebagian besar dinosaurus.
Penjelasan mengenai temuan dari burung prasejarah enantiornithine ini dikutip dari sci.news pada (21/03).
Temuan Ahli Paleontologi
Ahli paleontologi sedang berupaya menemukan alasan di balik kepunahan enantiornithine.
Sementara itu, ornithuromorph atau kelompok yang membawa evolusi menuju burung modern ini berhasil bertahan.
"Enantiornithine memiliki karakteristik yang sangat unik. Sebagian besar dari mereka masih memiliki gigi dan cakar," ungkap Alex Clark, seorang mahasiswa S3 di University of Chicago dan Field Museum.
Para peneliti sebelumnya meyakini bahwa jejak pertama kondisi ompong pada kelompok ini terjadi sekitar 72 juta tahun yang lalu, pada periode Kapur Akhir.
Namun, temuan tentang Imparavis attenboroughi, spesimen kecil ini menggesernya lebih mundur sekitar 48 hingga 50 juta tahun.
Jadi, kondisi ompong atau edentulisme telah berevolusi jauh lebih awal dalam kelompok ini daripada yang sebelumnya diduga.
Fosil Imparavis Attenboroughi
Kerangka fosil Imparavis attenboroughi ditemukan di dekat desa Toudaoyingzi di timur laut Cina dan kemudian disumbangkan ke Museum Alam Shandong Tianyu.
"Hal yang menarik dari spesimen ini bukanlah gigi yang ompong, tetapi khususnya pada kaki depannya," ungkap Dr. Jingmai O'Connor, seorang kurator yang ahli dalam fosil reptil di Museum Lapangan.
"Ia memiliki sebuah tonjolan tulang besar di bagian bahu. Sebuah struktur tulang yang menonjol ke atas pada bagian atas lengan, tempat di mana otot-otot melekat."
"Saya pernah melihat tonjolan serupa pada burung-burung dari masa Kapur Akhir, tetapi tidak pada masa Kapur Awal seperti yang dimiliki spesimen ini.
Pada saat itu, saya mulai menduga bahwa ini bisa jadi spesies yang baru."
Tulang sayap yang tidak biasa dari Imparavis attenboroughi mungkin memfasilitasi perlekatan otot yang memungkinkan burung ini untuk mengayuh sayapnya dengan lebih kuat.
Sementara itu, paruh ompong Imparavis attenboroughi tidak serta merta memberi tahu para peneliti apa yang dimakannya, karena burung-burung ompong modern memiliki beragam jenis makanan.
"Sepertinya sebagian besar burung enantiornithine cukup arboreal, tetapi perbedaan struktur kaki depan Imparavis attenboroughi menunjukkan bahwa meskipun ia mungkin masih hidup di pepohonan, ia mungkin turun ke tanah untuk mencari makan. Hal itu mungkin berarti ia memiliki pola makan yang unik dibandingkan dengan burung enantiornithine lainnya, yang mungkin juga menjelaskan mengapa ia kehilangan giginya,"
ujar Dr. Jingmai O'Connor, seorang kurator yang ahli dalam fosil reptil di Museum Lapangan.
Penelitian Tentang Chiappeavis
Pada penelitian ini, ahli juga menginvestigasi kembali fosil burung yang telah teridentifikasi sebelumnya sebagai Chiappeavis.
Hasil mengungkap bahwa burung tersebut termasuk dalam kelompok burung enantiornithine prasejarah yang tidak memiliki gigi.
Penemuan bersama dengan Imparavis attenboroughi ini menunjukkan bahwa kemungkinan ompong tidaklah unik pada burung enantiornithin Kapur Awal seperti yang sebelumnya diduga," kata mereka.
Penamaan spesies Imparavis attenboroughi sebagai penghormatan kepada naturalis Sir David Attenborough, mengartikan burung aneh Attenborough.
Nampaknya, sejarah burung jauh lebih kompleks dari apa yang kita ketahui."
"Semua burung adalah dinosaurus, tetapi tidak semua dinosaurus termasuk dalam kategori khusus yang dikenal sebagai burung."