Parahnya kondisi India usai dicabutnya uang 500 & 1.000 rupee
Antrean panjang terjadi di hampir semua bank di India. Selain itu, antrean di ATM juga mengular karena masyarakat berbondong-bondong menukar dan menarik uang yang sah.
Pemerintah India secara resmi telah menghapus atau mencabut peredaran uang pecahan 500 dan 1.000 rupee sejak minggu lalu. Keputusan ini diambil guna menindak korupsi dan kepemilikan uang ilegal di negara tersebut.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan, warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan, tapi uang tersebut tak bisa lagi menjadi alat pembayaran.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
Keputusan ini nampaknya tergesa-gesa, sebab antrean panjang terjadi di hampir semua bank di India. Selain itu, antrean di ATM juga mengular karena masyarakat berbondong-bondong menukar dan menarik uang yang sah. Uang dengan nominal 500 dan 2.000 rupee baru diterbitkan untuk menggantikan uang yang diambil dari peredaran.
Seperti dilansir dari CNN Money, warga sangat ramai menukar uang baru yang telah diterbitkan bank sentral India atau Reserve Bank of India. Permintaan yang tinggi membuat perbankan kewalahan dan harus tetap buka di akhir pekan. Puncaknya, awal pekan ini terjadi bentrokan karena warga setempat mulai kesal dan marah. Warga bahkan menghancurkan mesin ATM.
"Akan ada banyak masalah ke depannya jika semua tidak kembali normal," ucap warga India yang sedang mengantre, Sanjay Padole seperti ditulis CNN, Selasa (15/11).
"Kebijakan pemerintah baik tapi ini belum didukung rencana yang matang."
Pemerintah India telah menerbitkan pecahan 500 dan 2.000 rupee yang baru. Namun, masalahnya saat ini adalah mesin ATM yang belum siap untuk pecahan baru. Banyak mesin harus diatur ulang dan setidaknya memakan waktu dua minggu. Hal ini menambah parah di saat warga berbondong-bondong ingin mendapatkan alat tukar yang sah.
Baca juga:
Pabrik garmen ilegal di India ludes terbakar, 13 pekerja tewas
Desember 2016, Garuda Indonesia terbang langsung Jakarta-Mumbai
Tak berpintu, rumah-rumah di Shani Shingnapur tak pernah kecurian
Nominal 500 & 1000 ditarik, warga India rebutan antre setor uang
Parahnya polusi udara menyelimuti India