Pasar dukung paket kebijakan jilid II, Rupiah ditutup menguat
Rupiah ditutup di level Rp 14.653 per USD.
Nilai tukar Rupiah terus menguat sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (30/9). Rupiah akhirnya ditutup di level Rp 14.653 per USD dan menguat 38 poin atau 0,26 persen dibanding penutupan kemarin yaitu di level Rp 14.690 per USD.
Data Bloomberg Index mencatat, Rupiah menyentuh titik terendah di Rp 14.673 per USD yaitu sekitar pukul 09.15 WIB tadi pagi. Kemudian Rupiah terus menguat hingga menyentuh level Rp 14.629 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Pagi tadi, Rupiah dibuka menguat tipis 3 poin ke level Rp 14.687 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.690 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, Rupiah melemah 32 poin menjadi Rp 14.728 dari hari sebelumnya di level Rp 14.696 per USD.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan Rupiah yang terbawa arus penguatan USD di pasar Asia semenjak Selasa pagi berhasil mengoreksi pelemahannya menjelang pengumuman paket kebijakan Jilid II yang disampaikan oleh pemerintah.
Menurutnya, paket kebijakan II yang ditujukan untuk mendorong investasi serta peningkatan devisa, terlihat lebih rinci dan lebih baik dibandingkan paket kebijakan I. Alhasil, pengumuman tersebut mampu mengangkat harapan pertumbuhan serta stabilitas Rupiah ke depan.
"Rupiah berpeluang menguat hari ini, selain didukung faktor domestik juga terbantu dolar indek yang turun dini hari tadi," jelas Rangga.
Baca juga:
Beda dari sebelumnya, Jokowi tak umumkan paket kebijakan jilid II
Urus izin investasi dijanjikan 3 jam, Indonesia kalahkan Dubai
Bikin pusat logistik berikat di Merak, menkeu ingin impor BBM turun
Jokowi obral kebijakan demi uang investor
Bank Indonesia paparkan kebijakan jilid II untuk perkuat rupiah
Politisi Golkar yakin paket kebijakan II Jokowi mampu perkuat rupiah