Pedagang Wajib Tahu, Ini 5 Kategori Barang Laku Keras saat Ramadan
Dalam bahan paparannya, terdapat lima kategori barang yang laris dibeli konsumen selama Ramadan. Yakni, Fesyen, Makanan dan Minuman (Mamin), Kesehatan, Otomotif/Aksesoris, serta Rumah Tangga.
VP of Tokopedia Marketing Solutions, Edwin Chayadi membocorkan sejumlah barang yang laris dibeli konsumen saat bulan Ramadan. Data ini mengacu pada pemesanan internal bulan puasa tahun 2022 lalu.
Dalam bahan paparannya, terdapat lima kategori barang yang laris dibeli konsumen selama Ramadan. Yakni, Fesyen, Makanan dan Minuman (Mamin), Kesehatan, Otomotif/Aksesoris, serta Rumah Tangga.
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
-
Kapan periode Ramadan-Lebaran 2024 yang mendorong peningkatan belanja online? Momen Ramadan-Lebaran tahun 2024 telah menghadirkan peluang bisnis online yang lebih baik untuk para pelaku usaha di Indonesia, termasuk para pelaku usaha tergabung di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia.
-
Apa saja promo menarik yang ditawarkan Lazada untuk Ramadan? Kamu bisa memanfaatkan promo Lazada Ramadan Sale untuk belanja kebutuhan Ramadan. Lewat promo Lazada Ramadan Sale kamu bisa menikmati diskon hingga 50% serta voucher bonus hingga Rp1 juta. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan penawaran terbaik di periode puncak Mega Sale Ramadan yang dimulai pada tanggal 24-31 Maret 2024.
-
Dimana aktivitas jual beli yang meningkat menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kenapa Tokopedia dan TikTok berkolaborasi untuk Ramadan-Lebaran 2024? "Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
"Seperti kita ketahui, saat Ramadan banyak orang membeli baju baru untuk lebaran," katanya dalam acara Media Briefing di Bale Nusa, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Selain produk yang paling laris dibeli, Edwin juga mengungkapkan lima kategori barang yang paling dicari selama Ramadan. Antara lain Fesyen, Otomotif dan Aksesoris, Makanan dan Minuman, Rumah Tangga, serta Smartphone dan Tablet.
"Karena kan saat mendapatkan uang THR (Tunjangan Hari Raya) orang banyak membeli HP baru," ucapnya.
Melihat tren konsumen di Ramadan 2022, Edwin mengimbau pelaku bisnis atau mitra dari berbagai skala untuk mempersiapkan barang/produk yang menjadi favorit masyarakat. Selain itu, mitra jjga diimbau untuk menyediakan berbagai alternatif metode pembayaran yang memudahkan konsumen.
"Metode pembayaran cashless menjadi yang paling populer untuk berbelanja kebutuhan Ramadan, baik melalui transfer antar bank, dompet digital, kartu kredit dan GoPayLater Cicil. Selain itu, lebih dari setengah pesanan selama Ramadan 2022 dikirim dengan bebas ongkir," ucapnya.
9 dari 10 Orang Indonesia Akan Berbelanja Kebutuhan Ramadan
VP of Tokopedia Marketing Solutions Edwin Chayadi menyampaikan, 9 dari 10 orang Indonesia berencana untuk membeli kebutuhan khusus Ramadan. Dalam bahan paparannya, data ini diperoleh dari hasil survei Google, Temasek, dan Bain & Company.
"9 dari 10 orang Indonesia berencana untuk membeli kebutuhan khusus Ramadan, ini dari sumber yang dipakai pemerintah," katanya dalam acara Media Briefing di Bale Nusa, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Edwin mengatakan, tingginya proyeksi jumlah penduduk Indonesia yang akan berbelanja saat Ramadan disebabkan oleh pulihnya tingkat daya beli. Hal ini sejalan dengan terjaganya tren pertumbuhan ekonomi nasional pasca terdampak pandemi Covid-19.
"Ramadan 2023 diperkirakan dapat lebih menjanjikan dibandingkan sebelumnya," ucapnya.
Edwin menambahkan, telah dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga diyakini akan meningkatkan mobilitas sosial. Sehingga roda ekonomi masyarakat dapat berjalan lebig kencang lagi.
"Berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi endemi dapat mendorong daya beli konsumen," ucapnya.
Berkaca pada situasi ini, Tokopedia optimis sektor digital khususnya e-commerce, transportasi online, dan pengiriman makanan diperkirakan akan terus tumbuh secara masif di tahun ini.
"Konsumen digital di Indonesia akan meningkatkan, atau setidaknya mempertahankan penggunaan layanan digital pada tahun 2023, termasuk e-commerce, transportasi online, dan pengiriman makanan," jelasnya.
(mdk/idr)