Lauk Kering yang Tahan Lama untuk Temani Buka Puasa dan Sahur

Temukan berbagai resep lauk kering yang praktis dan enak untuk sahur dan berbuka puasa selama Ramadan, seperti kentang balado dan rendang rendah kalori.

Dengan datangnya bulan Ramadan, banyak keluarga mulai mempersiapkan berbagai hidangan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Salah satu hal yang tak kalah penting adalah menyiapkan resep masakan yang praktis dan memiliki daya simpan yang baik. Di bulan suci ini, kebutuhan akan hidangan yang enak, bergizi, dan tahan lama sangat diperlukan, khususnya untuk berbuka puasa dan sahur.

Menurut informasi yang dirangkum dari beberapa sumber pada Jumat (20/12), berikut adalah beberapa resep lauk kering yang dapat bertahan lama dan sangat cocok untuk menemani hidangan berbuka puasa maupun sahur. Lauk kering ini tidak hanya memiliki rasa yang nikmat, tetapi juga mudah untuk disiapkan, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mempermudah proses persiapan makan selama bulan Ramadan.

Selain mempertimbangkan cita rasa, resep-resep ini juga menekankan pada daya tahan makanan yang bisa bertahan selama beberapa hari, sehingga praktis untuk disimpan dan dinikmati kapan saja. Beberapa hidangan yang akan dibahas meliputi kentang kering balado, dendeng balado, dan sambal bajak yang menggugah selera.

Resep Kentang Kering Balado, Lauk yang Sederhana dan Tahan Lama

Kentang kering balado adalah salah satu makanan yang sangat digemari, terutama saat bulan Ramadan. Hidangan ini tidak hanya memiliki cita rasa yang pedas dan gurih, tetapi juga kentang yang digunakan memiliki daya tahan yang cukup lama. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuatnya mudah ditemukan di pasar, dan cara pembuatannya pun cukup sederhana.

Untuk memulai, cuci bersih kentang lalu serut tipis seperti korek api. Selanjutnya, rendam kentang dalam air garam selama beberapa waktu dan tiriskan. Setelah itu, goreng kentang hingga kering dan sisihkan. Sementara itu, haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai merah. Tumis bumbu halus tersebut bersama gula merah, garam, dan penyedap rasa hingga aromanya keluar, kemudian masukkan kentang yang telah digoreng dan aduk hingga semua bahan tercampur rata. Kentang balado ini pun siap disajikan sebagai lauk pendamping saat sahur atau berbuka puasa.

Dendeng Balado, Lauk Kering yang Penuh Cita Rasa

Dendeng balado merupakan salah satu hidangan yang sangat populer karena rasa pedas dan kaya rempahnya. Untuk menyiapkan dendeng balado, langkah pertama adalah memotong daging sapi menjadi irisan yang tipis, lalu memipihkan irisan tersebut menggunakan palu daging atau pisau. Setelah itu, goreng daging hingga kering dan berwarna kecoklatan, kemudian tiriskan dari minyak.

Selanjutnya, tumis bawang putih, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga aromanya keluar. Setelah itu, masukkan cabai merah dan cabai rawit, aduk hingga cabai layu. Kemudian, tambahkan daging sapi yang telah digoreng ke dalam tumisan, dan masak dengan api kecil agar bumbu meresap dengan baik dan daging menjadi kering. Dendeng balado pun siap untuk disajikan sebagai lauk yang sempurna untuk menemani hidangan saat berbuka puasa atau sahur.

Kering Tempe, Pilihan Lauk Sehat dan Tahan Lama

Tempe adalah sumber makanan yang kaya gizi dan memiliki daya simpan yang lama apabila diolah dengan cara yang tepat. Dalam resep kering tempe ini, tempe yang telah digoreng hingga kering dicampurkan dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, garam, gula merah, dan kecap manis. Setelah proses penggorengan selesai, tumis cabai, bumbu halus, daun jeruk, dan daun salam hingga mengeluarkan aroma yang menggugah selera.

Selanjutnya, masukkan tempe ke dalam tumisan bumbu dan masak dengan api kecil agar bumbu meresap dengan baik ke dalam tempe. Kering tempe ini tidak hanya lezat, tetapi juga dapat disimpan untuk waktu yang lama, sehingga menjadi pilihan yang praktis untuk sahur maupun berbuka puasa.

Abon Ayam, Lauk Kering yang Lezat dan Bergizi

Abon ayam merupakan salah satu lauk kering yang memiliki daya simpan yang lama dan kaya akan cita rasa. Proses pembuatan abon ayam dimulai dengan merebus daging ayam bersama daun jeruk, daun salam, dan serai hingga dagingnya matang.

Setelah itu, daging ayam disuwir-suwir dan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan lengkuas ditumis hingga mengeluarkan aroma yang sedap.

Setelah bumbu matang, daging ayam suwir dimasukkan dan dimasak dengan sedikit air agar bumbu meresap dengan baik. Selanjutnya, goreng abon dalam beberapa tahap hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan. Dengan demikian, abon ayam siap untuk disimpan dalam toples dan dapat dinikmati kapan saja.

Nugget Ayam, Lauk Praktis dan Tahan Lama

Nugget ayam merupakan pilihan lauk yang sangat praktis dan memiliki daya simpan yang lama. Untuk membuatnya, langkah pertama adalah menghaluskan daging ayam dan mencampurkannya dengan bumbu halus seperti bawang putih, lada, garam, dan kaldu bubuk.

Selanjutnya, tambahkan susu cair dan tepung tapioka, lalu aduk semua bahan hingga tercampur rata. Setelah adonan siap, kukus selama beberapa menit hingga matang, kemudian potong-potong sesuai selera. Setelah itu, balut potongan nugget dengan tepung roti dan goreng hingga berwarna kecoklatan. Nugget ayam ini dapat disimpan dalam freezer dan tetap awet selama beberapa hari.

Apakah sambal bajak bisa disimpan lama?

Ya, sambal bajak bisa disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas dan digunakan dalam beberapa hari ke depan.

Bagaimana cara membuat rendang lebih rendah kalori?

Gunakan daging sapi tanpa lemak dan kurangi penggunaan santan untuk membuat rendang lebih rendah kalori.

Apakah mungkin menggunakan bahan lain selain ayam untuk membuat nugget?

Apa yang membuat kentang balado cocok untuk sahur?