Pegadaian Akan Rambah Bisnis Fintech
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, pihaknya ingin melebarkan sayap bisnis baru berupa Financial Technology (fintech), dengan menggandeng perusahaan yang sudah bergerak pada bidang tersebut.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, pihaknya ingin melebarkan sayap bisnis baru berupa Financial Technology (fintech), dengan menggandeng perusahaan yang sudah bergerak pada bidang tersebut.
"Kami sedang pilih karena Pegadaian itu kan kuat dan namanya baik, kami tidak mau bekerja sama dengan fintech yang asal-asalan. Jadi kami harus cari fintech yang setara dan bagus yang bisa kami berkolaborasi," kata Kuswiyoto di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (30/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana BRImo membantu pengelolaan keuangan jangka panjang? Setiap kali tiba tanggal gajian, uang milik Muallifa secara otomatis dialihkan ke rekening khusus tabungan yang tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
Saat ini perusahaannya masih melakukan seleksi perusahaan fintech yang boleh dikerjasamakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perusahaan yang sudah mendapat izin dari lembaga tersebut. Nantinya, Pegadaian akan memilih perusahaan fintech yang memiliki kekuatan basis pelanggan, sistem permodalan dan manajemen risiko yang bagus.
"Mereka juga harus kuat permodalannya, sistemnya, manajemen risikonya bagus, dibuktikan misalnya dari tingkat NPL mereka yang tidak tinggi, gitu-gitu lah," tuturnya.
Dia mengungkapkan, saat ini ada tiga hingga fintech yang masih dievaluasi. Targetnya, kerjasama dengan fintech akan terealisasi pada kuartal 4 2019.
"Insya Allah bisa lah ya, kami akan pilih-pilih juga. Di Q4. Kami harus merealisasikan ini karena ini juga suatu tuntutan zaman, bukan hanya di Pegadaian, semua institusi keuangan perlu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fintech TunaiKita Telah Salurkan Pinjaman Rp1,74 Triliun
Fintech Asetku Catat Telah Salurkan Dana Lebih dari Rp3 Triliun
Kredivo Terapkan Teknologi Verifikasi Data dan Pendeteksi Penipuan Setara Bank
3 Tips agar Tak Sengsara Akibat Pinjaman Online Ilegal
BI: Inovasi Fintech Jangan Kebablasan dan Harus Hati-Hati
OJK Tutup 1.300 Fintech Ilegal