Pekan depan, Bulog mulai jual beras kemasan sachet seharga Rp 2.500
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, rencananya beras tersebut mulai didistribusikan di sejumlah wilayah pada pekan ini. Nantinya beras tersebut bisa didapatkan di warung-warung tradisional atau toko ritel yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat.
Perum Bulog akan menjual produk beras dalam kemasan sachet atau renceng mulai pekan depan. Untuk satu kemasan sachet berukuran 200 gram dibanderol dengan harga Rp 2.500.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, rencananya beras tersebut mulai didistribusikan di sejumlah wilayah pada pekan ini. Nantinya beras tersebut bisa didapatkan di warung-warung tradisional atau toko ritel yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Kapan Bulog akan mengumumkan kepastian kelanjutan bantuan pangan? Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, bergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
-
Di mana Apang Bugis biasanya dijual? Anda bisa menemui apang Bugis dalam jajaran aneka jajanan pasar.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Insya Allah minggu-minggu ini akan beredar di beberapa tempat. Sudah di beberapa tempat kita edarkan. Insya Allah minggu depan (mulai dijual)," ujar dia di Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) DKI Jakarta dan Banten, Rabu (6/6).
Sesuai dengan namanya, beras tersebut akan dikemas dalam ukuran kecil sekali masak. Meski berukuran kecil dan terhitung murah, namun beras tersebut memiliki kualitas premium yang diproduksi oleh petani lokal.
"Ukuran 200 gram. Saya ukur masak jadi 3 piring. Kualitasnya premium dan lokalan, dengan hasil (petani) lokal," kata dia.
Direktur Komersial Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, produk tersebut akan diproduksi di masing-masing Divisi Regional (Divre) yang dimiliki Bulog. Saat ini Divre Jawa Barat sudah memproduksi dan siap mendistribusikan produk tersebut ke masyarakat.
"Sedang proses, proses giling, packaging, distribusi. (Distribusi) Segera mungkin. Kalau sudah selesai langsung kita distribusikan. Kalau ikut acara Presiden besok di Indramayu, di sana sudah tersedia. Tapi bukan di-launching di sana," ungkap dia.
Selain Jawa Barat, Divre yang juga sudah mulai memproduksi beras sachet ini yaitu Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan pada pekan depan produk tersebut sudah terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.
"Semua (wilayah), seperti Sulsel sudah mulai produksi, NTB sudah mulai produksi, sudah di mana-mana seluruh Indonesia. Yang kami pantau di Jawa Barat sudah mulai, yang lain sedang proses," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bulog mulai jual sembako murah, daging sapi cuma Rp 80.000 per Kg
Bulog pastikan masyarakat bisa dapat beras sachet sebelum Lebaran
Usai rakor pangan jelang Lebaran, stok beras terpantau aman namun tidak untuk ayam
Asosiasi pengusaha ritel siap jual beras sachet Bulog
3 Gebrakan Budi Waseso pimpin Bulog