Pembayaran Menggunakan QR Code Bakal Diperluas Hingga ke Negara Indo-Pasifik
Tahap awal, digital QR Code bisa mulai digunakan pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
Transaksi menggunakan QR Code juga merupakan salah satu isu prioritas pada acara ASEAN-BAC.
Pembayaran Menggunakan QR Code Bakal Diperluas Hingga ke Negara Indo-Pasifik
Transaksi Pembayaran QR Code Diperluas
Ketua ASEAN Business Advisory Council atau ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid menyebut bahwa perhelatan besar ASEAN-BAC diharapkan dapat memperluas layanan pembayaran digital Quick Response (QR) Code. Nantinya, sistem pembayaran ini dapat diperluas tidak hanya antara anggota ASEAN saja, tetapi juga diperluas ke negara-negara di Indo-Pasific.
- Ganjar Ungkap Alasan Sebarkan 'QR Code' Berisi Visi Misi saat Daftar KPU
- BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
- Siap-Siap, Harga BBM Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Mahalnya Harga Minyak Dunia
- Sepekan Dibuka, Ada 848.007 Orang Daftar CPNS dan PPPK 2023
Transaksi menggunakan QR Code juga merupakan salah satu isu prioritas pada acara perhelatan besar ini, terutama pada bidang transformasi digital.
Arsjad menerangkan, pembayaran melalui QR Code dapat memudahkan transaksi pembayaran digital lintas batas dan juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh ASEAN.
"Kami ingin memperluas ini ke lebih banyak negara, yaitu hingga ke negara-negara Indo-Pasific," ujar Arsjad dalam acara Konferensi Pers ASEAN-BAC, Jakarta, Selasa (8/8).
Arsjad menuturkan, transaksi digital QR Code ini ditargetkan bisa mulai digunakan di pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
"Kami ingin memprioritaskan kepentingan UMKM dalam mempercepat integrasi ekonomi, baik dalam bentuk konektivitas sistem pembayaran maupun platform pendanaan bagi usaha," kata Arsjad.
Arsjad menyatakan, kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN-BAC tahun ini untuk memimpin transformasi digital dan inklusi keuangan di wilayah ASEAN.
"Utamanya sebagai upaya dalam meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan bagi UMKM karena perannya sebagai tulang punggung ekonomi regional."
Arsjad yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengatakan saat ini negara yang sudah terhubung QR Code adalah Indonesia, Malaysia dan Thailand. Sementara untuk Singapura sudah terhubung antara Malaysia dan Thailand.
"Ini sangat memungkinkan bagi masyarakat untuk membeli barang dan jasa di seluruh wilayah ASEAN secara mudah dengan mata uang lokal," tambah Arsjad.
Sebagai informasi, ASEAN Business Advisory Council atau ASEAN-BAC akan diselenggarakan pada 1-8 September 2023 mendatang. Ada lima isu prioritas yang akan dibahas pada acara besar tersebut antara lain digital transformasi, sustainabke development, health health resilience, food security, and trade & investment facilitation.