Ambisi Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Semua Negara
Sukses di ASEAN, Bank Indonesia ingin QRIS bisa digunakan di dunia.
Bank Indonesia terus memperluas penggunaan Sistem Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke berbagai negara di Asia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, penerapan QRIS lintas negara saat ini telah sukses digunakan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Bahkan BI kini tengah memperluas QRIS agar bisa digunakan ke Korea Selatan, Jepang, India, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami Bapak Presiden, sudah mendatangani nota kesepahaman kerjasama QR dengan negara Korea Selatan, Uni Arab Emirat, Jepang, dan India," kata Perry dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024, di Jakarta, Kamis (1/8).
Perry berharap, penggunaan QRIS Lintas negara ini bisa diterapkan di seluruh negara di Asia. Sehingga sistem pembayaran antar negara bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
"Ke depan Asia akan terintegrasi dengan pembayaran melalui QR dan fast payment," kata Perry.
Sebagai informasi, dikutip dari laman Bank Indonesia, Cross-border payment memungkinkan adanya pembayaran lintas batas antarnegara dengan konversi mata uang secara otomatis.
Dalam konteks ini, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) digunakan sebagai format kode QR yang dapat digunakan secara universal di berbagai negara.
Maka dengan QRIS Cross-Border, transaksi pembayaran antarnegara menjadi lebih mudah dan cepat karena memungkinkan penggunaan QR Code yang sama pada negara-negara yang sudah bekerja sama.
Inovasi pembayaran melalui QR code, dimulai oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. QRIS memiliki tujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju.