Pembelaan Bos Bulog Dituding Salurkan Beras Tak Laik Konsumsi untuk Bansos
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempertanyakan kebenaran beras tidak laik konsumsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dibagikan dalam rangka bantuan sosial dari pemerintah. Hal itu diungkapkan anggota Komisi IV DPR, Anggia Ermarini kepada Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso.
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempertanyakan kebenaran beras tidak laik konsumsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dibagikan dalam rangka bantuan sosial dari pemerintah. Hal itu diungkapkan anggota Komisi IV DPR, Anggia Ermarini kepada Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI.
"Banyak informasi yang kami terima, beras yang diterima masyarakat ini sudah tidak laik dikonsumsi," kata Anggia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Perum Bulog, Jakarta, Selasa (18/5).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
Semula, kata Anggia, beras tersebut banyak diterima masyarakat ibukota yang mendapatkan bantuan sosial. Namun beras tersebut kini ditemukan di Indonesia bagian Timur yang juga mendapatkan bantuan sosial.
"Banyak info ini katanya dikirim ke Indonesia bagian Timur. Apa memang beras yang tidak laik ini hanya untuk dimakan masyarakat Indonesia Timur," kata dia.
Menanggapi itu, Buwas alias Budi Waseso menjelaskan beras yang disalurkan kepada masyarakat tersebut bukanlah beras yang tidak laik konsumsi. Hanya saja beras yang disalurkan merupakan cadangan pemerintah yang terdahulu.
Asal Beras dari Padang yang Menyukai Jenis Pera
Beras impor tersebut disimpan Bulog di tiga pelabuhan yakni Jakarta, Jawa Timur dan Medan. Selain itu, ada juga beras yang dikirim dari Padang. Dia mengatakan beras dari Sumatera Barat ini memang jenisnya pera.
Ini menyesuaikan dengan selera masyarakat di Padang yang lebih menyukai beras pera. Namun karena kebutuhan di Padang sudah cukup banyak, maka beras ini disalurkan kepada masyarakat di Indonesia Timur.
"Beras pera ini dikonsumsi di Padang tapi karena sudah cukup kebutuhannya makanya ini diamankan buat digeser, salah satuya buat masyarakat di wilayah Timur," kata dia.
Maka dari itu, dia menegaskan beras yang disalurkan Bulog untuk masyarakat di Indonesia Timur bukanlah beras yang tidak laik konsumsi. Melainkan beras dengan jenis pera hasil impor beras beberapa waktu lalu.
"Jadi bukan berarti berasnya tidak laik," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)