Batas Konsumsi Buah Per Hari yang Disarankan, Penuhi Asupannya
Konsumsi buah secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Konsumsi buah secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Batas Konsumsi Buah Per Hari yang Disarankan, Penuhi Asupannya
Buah-buahan dikenal sebagai sumber nutrisi yang sangat baik, menyediakan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh. Konsumsi buah secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.Namun, seperti halnya dengan semua hal dalam kehidupan, konsumsi buah juga perlu dilakukan dengan bijaksana dan dalam jumlah yang tepat.
Pertanyaan mengenai berapa banyak buah yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari sering kali muncul di tengah masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai berapa batas konsumsi buah per hari yang disarankan, berikut merdeka.com rangkum informasinya yang dilansir dari berbagai sumber.
-
Kapan batasan gula paling penting? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa membatasi konsumsi gula selama 1000 hari pertama kehidupan—dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun—dapat menurunkan risiko diabetes hingga 35 persen dan hipertensi sebesar 20 persen di kemudian hari.
-
Siapa yang merekomendasikan batas gula harian? American Heart Association (AHA) merekomendasikan kebutuhan gula harian sekitar 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh.
-
Berapa batas gula harian anak? American Heart Association merekomendasikan bahwa anak-anak tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari. Sedangkan berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan RI, konsumsi gula pada anak 1–3 tahun maksimalnya adalah 25 gram atau setara dengan 3–4 sendok teh.
-
Kapan sebaiknya makan buah untuk diet? Pisang dikenal luas sebagai sumber energi yang cepat, menjadikannya pilihan tepat untuk memulai hari atau sebagai camilan yang sehat.
-
Bagaimana cara mengonsumsi buah yang efektif untuk diet? Mengonsumsi buah dalam keadaan segar tanpa tambahan gula merupakan cara yang sangat baik untuk mendapatkan nutrisi secara optimal. Anda juga dapat mengolah buah tersebut menjadi jus atau mencampurkannya ke dalam berbagai makanan, seperti salad atau oatmeal, untuk meningkatkan nilai gizi yang dikandungnya.
-
Berapa batas aman gula tambahan per hari? Berdasarkan pedoman diet orang Amerika, rekomendasi takaran gula tambahan yang dikonsumsi orang dewasa per hari tidak melebihi 10% dari total asupan kalori mereka.
Batas Konsumsi Buah Per Hari
Batas konsumsi buah per hari yang disarankan dapat bervariasi berdasarkan pedoman dari berbagai organisasi kesehatan. Berikut adalah beberapa rekomendasi:1. World Health Organization (WHO)
WHO merekomendasikan konsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran per hari, yang kira-kira setara dengan 5 porsi (dengan satu porsi sekitar 80 gram) untuk membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
2. Dietary Guidelines for Americans
Pedoman diet untuk orang Amerika yang diterbitkan oleh U.S. Department of Agriculture (USDA) dan U.S. Department of Health and Human Services (HHS) menyarankan konsumsi buah sekitar 2 cangkir per hari untuk orang dewasa.
Satu cangkir buah bisa berupa satu buah utuh berukuran sedang, seperti apel atau jeruk, atau setengah cangkir buah yang dipotong. 3. National Health Service (NHS) UK
NHS di Inggris juga merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayuran per hari, yang biasanya diterjemahkan menjadi sekitar 400 gram dalam total. Satu porsi buah dianggap sekitar 80 gram, yang bisa berupa satu buah utuh kecil hingga sedang atau setengah cangkir buah yang dipotong.
Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan asupan vitamin, mineral, dan serat yang cukup, serta untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit kronis.
Manfaat Konsumsi Buah bagi Kesehatan Tubuh
Adapun manfaat dari mengonsumsi buah secara rutin setiap harinya adalah:1. Sebagai Sumber Vitamin dan Mineral
Buah-buahan adalah sumber utama berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Misalnya, jeruk dan buah-buahan sitrus lainnya kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam penyembuhan luka.
Pisang kaya akan kalium, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi otot dan saraf yang sehat.
2. Memenuhi Asupan Serat
Kebanyakan buah-buahan mengandung serat yang tinggi, yang membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Serat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.
Selain itu, konsumsi serat yang cukup dari buah-buahan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas dengan membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. 3. Miliki Kandungan Antioksidan yang Kuat
Buah-buahan mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Antioksidan ini membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Misalnya, buah beri seperti blueberry dan strawberry sangat kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan otak dan memperbaiki fungsi kognitif.
4. Penuhi Hidrasi Tubuh
Banyak buah-buahan memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka, jeruk, dan melon, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang baik penting untuk fungsi seluler, pengaturan suhu tubuh, dan pencernaan.
Konsumsi buah-buahan yang kaya air membantu memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup, terutama selama cuaca panas atau aktivitas fisik yang intens. 5. Bantu Mengendalikan Berat Badan
Buah-buahan umumnya rendah kalori dan tinggi serat, yang membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama. Ini dapat mencegah makan berlebihan dan membantu dalam pengendalian berat badan.
Menggantikan camilan tinggi kalori dengan buah-buahan segar adalah strategi yang efektif untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat. 6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi buah-buahan secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Serat, kalium, dan antioksidan dalam buah membantu mengurangi tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan mengurangi peradangan.
Buah-buahan seperti apel, pir, dan pisang dikenal bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung.
7. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa buah, terutama beri seperti blueberry, telah terbukti meningkatkan fungsi otak dan memori. Antioksidan dalam buah beri membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yang berkontribusi pada penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.
Konsumsi buah secara teratur dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori jangka panjang. 8. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Vitamin C dan antioksidan lain yang ditemukan dalam buah-buahan berperan penting dalam produksi kolagen, yang penting untuk kulit yang sehat dan elastis.
Buah-buahan seperti kiwi, strawberry, dan pepaya membantu menjaga kulit tetap lembut, cerah, dan mencegah keriput. Antioksidan juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. 9. Menurunkan Risiko Diabetes
Meskipun buah mengandung gula alami, serat dalam buah membantu mengatur penyerapan gula ke dalam aliran darah, mengurangi lonjakan gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah secara moderat dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Buah seperti beri, apel, dan pir memiliki indeks glikemik rendah dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
10. Mendukung Kesehatan Mata
Buah-buahan kaya akan vitamin A dan karotenoid, seperti beta-karoten, yang penting untuk kesehatan mata.
Buah-buahan seperti mangga, pepaya, dan jeruk membantu menjaga penglihatan yang baik dan mencegah penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak. Antioksidan dalam buah juga melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.