Pembukaan di 2016, Menteri Susi tenggelamkan 23 kapal pencuri ikan
"Tanggal 22 Februari jumlahnya yang terbaru jadi 23 kapal," kata Susi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali akan menenggelamkan 23 kapal yang melakukan aksi Ilegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF) atau pencurian ikan. Penenggelaman akan dilakukan di empat lokasi yakni Pontianak-Kalimantan Barat sebanyak delapan kapal (Vietnam), Bitung-Sulawesi Utara sebanyak tujuh kapal (1 Filipina, 5 indonesia), Batam sebanyak tujuh kapal Malaysia dan Tahuna-Sulawesi Utara sebanyak satu kapal (Filipina).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, penenggelaman 23 kapal tersebut rencananya akan dilakukan pada Senin 22 Februari 2016 secara bersamaan.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Apa saja yang ditemukan di bangkai kapal kuno di laut Kasos? Sepuluh bangkai kapal yang membawa kargo dari Afrika, Asia Kecil, Italia, dan Spanyol ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 20 meter hingga 47 meter.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Di mana penemuan bangkai kapal kuno di laut Kasos dilakukan? Selama survei di wilayah laut di sekitar Pulau Kasos, Yunani, tim peneliti dari National Hellenic Research Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, telah menemukan sepuluh bangkai kapal dan temuan kuno penting lainnya.
"Tanggal 22 Februari jumlahnya yang terbaru jadi 23 kapal (akan ditenggelamkan). Ini merupakan penenggelaman kapal illegal fishing yang pertama kali dilakukan pada tahun 2016," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (12/2).
Nantinya kegiatan penenggelaman akan bekerja sama dengan TNI AL, Polri, Bakamla, Kejaksaan Agung, dan instansi terkait lainnya, khususnya unsur-unsur Kapal Pengawas KKP, KRI TNI Angkatan Laut. Kapal Polisi, dan Kapal Bakamla.
Penenggelaman kapal pelaku illegal fishing dilakukan dengan mengacu pada Pasal 76A UU No. 45/2009 tentang Perubahan Atas UU No 31/2004 tentang Perikanan yaitu benda dan/atau alat yang digunakan dalam dan/atau yang dihasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas untuk negara atau dimusnahkan setelah mendapat persetujuan ketua pengadilan negeri dan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) sebagaimana diatur dalam KUHAP.
Berikut adalah 23 Kapal yang siap ditenggelamkan Susi:
1. Pontianak, Kalimantan Barat
- Kapal Vietnam KM BV 9619 TS, 85 GT dengan 3 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM BV 8281 TS, 90 GT dengan 20 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM BV 9947 TS, 85 GT dengan 3 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM BV 7872 TS, 90 GT dengan 22 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM KG 93525 TS, 139 GT dengan 20 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM KG 91490 TS, 139 GT dengan 5 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM KG 93877 TS, 139 GT dengan 4 orang ABK Vietnam
- Kapal Vietnam KM KG 93577 TS, 139 GT dengan 23 orang ABK Vietnam
2. Bitung, Sulawesi Utara
- Kapal Filipina KM ALTRI 88 dengan 9 orang ABK Filipina
- Kapal Filipina KM BADIT, 1 GT dengan 3 orang ABK Filipina
- Kapal Filipina KM DEWA SUCI, 2 GT dengan 6 orang ABK Filipina
- Kapal Filipina KM PISON-04, 2 GT dengan 8 orang ABK Filipina
- Kapal Filipina KM PERTIWI-01, 4 GT dengan 6 orang ABK Filipina
- Kapal Indonesia KM SOLAVIDE, 2 GT dengan 9 orang ABK Filipina
- Kapal Starcki milik PT Starcki Indonesia, 783 GT
3. Tahuna, Sulawesi Utara
- Kapal Filipina KM ZOULTAN-D/M/BCA 'Love Maeya', 2 GT
4. Batam
- Kapal Malaysia SLFA 2915, 83 GT
- Kapal Malaysia PKFB 376, 63 GT
- Kapal Malaysia KHF 451, 62 GT
- Kapal Malaysia PSF 2461, 53 GT
- Kapal Malaysia PPF 164, 91,04 GT
- Kapal Malaysia PPF 593, 48 GT
- Kapal Malaysia PKFA 8482, 48 GT
Baca juga:
Menteri Susi siapkan Rp 600 M beli kapal induk berantas pencuri ikan
Informasi bocor, 3 kapal pencuri ikan asal Taiwan berhasil kabur
TNI AL tembak kapal pencuri ikan, 1 nelayan Myanmar tewas
13 Kapal asal Brebes ditangkap karena cari ikan di luar wilayah izin
13 Nahkoda kapal jadi tersangka, 200-an ABK dipulangkan
Khawatir membusuk, 11 ton ikan dicuri nelayan Brebes akan dilelang