Pemerintah Ajak India Jadikan Sabang Pusat Layanan Medis Bertaraf Internasional
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan, pemerintah mengajak India untuk mengembangkan sektor kesehatan di Aceh. Salah satunya dengan membangun rumah sakit dengan layanan medis bertaraf internasional di Sabang.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan, pemerintah mengajak India untuk mengembangkan sektor kesehatan di Aceh. Salah satunya dengan membangun rumah sakit dengan layanan medis bertaraf internasional di Sabang.
Dia menjelaskan, pemerintah ingin menjadikan wilayah ujung barat Indonesia tersebut sebagai pusat wisata kesehatan. Hal ini agar masyarakat yang biasa berobat di luar negeri, bisa mendapatkan layanan medis di Sabang.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Apa konsep yang diusung oleh Indonesia untuk memperkuat posisi maritimnya? Konsep ini disusun atas dasar pertimbangan bahwa kekuatan ekonomi dan politik dunia sesungguhnya bergeser ke wilayah Asia, sehingga konsekuensinya Indonesia yang merupakan negara maritim dianggap perlu mengembangkan diplomasi maritim serta secara bersamaan membangun kekuatan pertahanan laut.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
"Yang sedang kita upayakan juga itu medical tourism di Sabang. Kan banyak orang-orang Indonesia yg berobat keluar negeri. Kita berusaha kalau di Sabang bisa disediakan fasilitas yg bagus, rumah sakit, layanan yang bagus. Supaya orang-orang kita yg dulu berobat ke luar negeri jangan keluar negeri, berobatnya di Sabang saja," ujar dia di Jakarta, Selasa (19/3).
Menurut Ridwan, selama ini India telah terkenal dengan pelayanan medis yang baik. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk mengajak investor India untuk ikut mengembangkan layanan medis di Indonesia.
"Nah India sangat bagus dalam pelayanan medis, kan banyak rumah sakit yang diinisiasi oleh perusahaan India, kita sedang mengarah ke sana," imbuhnya.
Namun, masih ada kendala untuk merealisasikan hal ini. Salah satunya soal larangan tenaga medis asing untuk bekerja di Indonesia. Meski demikian dia tetap optimis jika proyek medical tourism ini bisa berjalan di Sabang.
"Memang tidak begitu mudah karena kalau di kita dokter asing itu belum boleh. Jadi kita sedang mencoba, ini kan pelabuhan bebas, kita sedang coba apakah bisa. Intinya dari pada orang kita berobat di luar negeri, lebih baik kita tahan di sabang supaya devisa tidak keluar, tenaga dokter kita pun bisa juga terlibat. Win-win solution yang kita harapkan seperti itu," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
India Targetkan Nilai Dagang dengan RI Capai USD 50 Miliar di 2025
India Ajak RI Perkuat Kerjasama di Sektor Infrastruktur
Jelang Peringatan 70 Tahun Diplomatik, RI Minta Thailand Naikkan Harga Karet
Mendag Enggar Dipuji Soal Keberhasilan Perjanjian Dagang Internasional
Bos Kadin Harap Volume Dagang RI-Australia Capai 19 Persen per Tahun