Pemerintah bentuk tim khusus rancang proyek pengganti kereta cepat
Pemilihan kontraktor proyek ini juga akan dipilih melalui sistem tender.
Pemerintah memutuskan untuk membangun kereta berkecepatan menengah sebagai ganti batalnya proyek High Speed Train (HST). Sebelum melakukan tender, akan ada tim khusus yang merancang kerangka acuan untuk pembangunan kereta berkecepatan 200-250 Kilometer per-jam tersebut.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, dirinya tidak tahu siapa-siapa saja yang akan tergabung dalam tim tersebut. Namun, dipastikan mereka yang tergabung dalam pembahas kerangka acuan berbeda dengan tim penilai kereta cepat.
"Dalam waktu dekat (akan dibentuk). Dan itu Kementerian BUMN akan diminta untuk merancang BUMN mana saja. Kalau BUMN memang tertarik. BUMN di bidang mana saja yang akan mengerjakan" ujarnya di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/9).
Selain ada kerangka acuan, dia mengungkapkan, sistem tender yang akan diterapkan dalam kereta berkecepatan menengah ini juga akan berbeda dengan sebelumnya. Nantinya peserta tender akan diurutkan dari yang terbaik hingga paling rendah.
"Akan ditetapkan bidder unggulan tapi peserta yang lain tidak langsung gugur. Perundingan akan dilakukan dengan bidder unggulan baik harganya, pembiayaan, spesifikasinya segala macam supaya dapat harga terbaik termurah tawaran terbaik," terangnya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan, cara tender seperti ini dilakukan agar negara mendapatkan teknologi sesuai dengan kerangka acuan yang akan dirancang oleh tim khusus presiden.
"Itu mekanisme bidding untuk hal yang bisa lebih kurang berbeda jenis teknologi tidak terlalu sama, supaya kita mendapatkan yang paling cocok biasanya begitu. Tidak ada yang langsung jadi pemenang, ada yang jadi unggulan, yang tidak nunggu di list," tutup Darmin.
Baca juga:
Tolak kereta cepat Jepang-China, Jokowi tunggu penawaran negara lain
Tolak kereta cepat, Menko Darmin panggil duta besar Jepang dan China
Kereta cepat tak dibutuhkan dan tak cocok buat Indonesia
Sudah keluar banyak uang, Jepang kecewa Jokowi tolak kereta cepat
Dua alasan Presiden Jokowi tolak kereta cepat buatan Jepang & China
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.