Pemerintah Berambisi 100 Persen Rasio Elektrifikasi di 2022
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen pada 2022 mendatang. Hal ini sebagai tindak lanjut rencana Pemerintah untuk memperluas akses masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen pada 2022 mendatang. Hal ini sebagai tindak lanjut rencana Pemerintah untuk memperluas akses masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata.
"Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL 2021-2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik bisa 100%," kata Rida dalam konferensi pers virtual, ditulis Sabtu (5/6).
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo meningkat? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran meningkatkan elektabilitasnya menurut The Economist? “Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya,” tulis The Economist.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Dia mencatat, hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen. Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik.
"Yang menjadi perhatian kita adalah yang belum berlistrik. Itu yang kemudian kita kejar, baik untuk rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik. Kita pastikan agar akses energi bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia di mana pun berdomisili," tegas Rida.
Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08 persen.
Hal tersebut, ulasnya, karena domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.
Pemerintah Target Rasio Elektrifikasi 2021 Capai 99,9 Persen
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,9 persen pada 2021. Di mana, dalam catatan Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi Indonesia pada 2020 telah mencapai 99,2 persen.
"Tahun 2021 kita targetkan akan mencapai 99,9 persen," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, seperti dikutip dari Antara dalam paparan kinerja secara virtual, Kamis (7/1).
Capaian rasio elektrifikasi meningkat tajam dalam enam tahun terakhir sejak 2014. Di mana, rasio elektrifikasi meningkat 14,85 persen dari 84,35 persen menjadi 99,2 persen pada 2020.
Kendati rasio elektrifikasi cukup tinggi secara rata-rata, Menteri Arifin menuturkan masih ada satu daerah yang masih berada pada level elektrifikasi 80-90 persen, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kalau lihat di slide yang terpampang, masih ada satu daerah yang harus kita tingkatkan karena masih berada pada level 80-90 persen, satu provinsi di NTT. Mudah-mudahan di 2021 ini semua bisa kita angkat ke 95 persen," katanya.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, ada 29 provinsi yang rasio elektrifikasinya berada di atas 95 persen dan empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen serta satu provinsi di level 80-90 persen.
Empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen yakni Kalimantan Tengah (94 persen), Sulawesi Tenggara (94 persen), Maluku (92 persen) dan Papua (94 persen). Sementara satu provinsi di level 80-90 persen adalah NTT.
(mdk/bim)