Pemerintah beri sinyal akan impor beras jelang lebaran Idul Fitri
Bulog dinilai belum mampu menjaga stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberi sinyal akan mengeluarkan izin impor beras jelang puasa dan lebaran Idul Fitri 2015. Pemerintah berdalih, permintaan beras jelang puasa akan melonjak drastis dibanding bulan-bulan biasanya.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, izin impor beras nantinya akan dikeluarkan setelah adanya pembicaraan soal stok beras. Pemerintah akan membahas ini akhir Mei 2015.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Kapan Pertempuran Gaza Ketiga berakhir? Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
"Ya nanti (impor), setelah kita bahas. Nantinya akan dibahas pada bulan Mei. Yang jelas pemerintah concern pada kebutuhan hasil panen. Kita pantau terus. Nanti akan dibahas dan rapat dengan Wapres dan Presiden," ujar Rahmat di Kantornya, Senin (18/5).
Rachmat menegaskan, izin impor beras baru akan benar-benar dibuka setelah melihat pasokan panen beras dari petani lokal. Mendengar paparan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Rahmat mengaku stok beras hingga bulan puasa masih dapat dipenuhi oleh cadangan beras yang ada.
"Bulog terus melakukan penyerapan dari gabah dari hasil panen yang ada sekarang. Saya diberi tahu oleh Mentan bahwa Jawa Tengah dan Jawa Timur akan panen lagi sehingga diminta untuk Bulog bisa menyerap," ungkapnya.
Namun demikian, Rachmat Gobel menilai Badan Urusan Logistik (Bulog) masih belum mampu menjaga stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok terutama beras di pasaran. Hal tersebut lantaran kemampuan Bulog yang hanya bisa menyerap beras untuk disuplai ke pasaran hanya 1,2 juta ton atau sekitar 60 persen dari angka ideal serapan Bulog di pasaran.
"Mestinya serapan beras Bulog (untuk menyuplai beras di pasaran) sebanyak 2 juta ton. Serapan Bulog hingga saat ini baru sekitar 1,2 juta ton," tandas Bos Panasonic tersebut.
(mdk/idr)