Pemerintah dan DPR sepakati asumsi makro RAPBN 2019, ini rinciannya
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati asumsi ekonomi makro yang nantinya dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,2-5,6 persen.
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati asumsi ekonomi makro yang nantinya dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,2-5,6 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan angka ini merupakan angka yang diajukan Bank Indonesia. Namun, sedikit turun dibandingkan nilai yang diajukan oleh Kementerian Keuangan, yakni 5,4-5,8 persen.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
"Kami sepakat asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 mengikuti sasaran yang telah ditetapkan Bank Indonesia, yakni 5,2 sampai 5,6 persen. Karena, konsumsi rumah tangga masih harus diperkuat di atas 5 persen," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6).
Rapat juga menyetujui asumsi inflasi di RAPBN 2019 pada kisaran 2,5-4,5 persen atau berada dalam kisaran yang telah ditetapkan Kemenkeu dan BI. Sedangkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika ditetapkan pada kisaran Rp 13.700 hingga Rp 14.000 per USD.
Asumsi makro RAPBN 2019 juga menetapkan Suku Bunga SPN tiga bulan berada pada rentang 4,6 sampai 5,2 persen. Tingkat pengangguran terbuka ditargetkan sekitar 4,5 sampai 5,2 persen.
Tingkat Kemiskinan sekitar 8,5 sampai 9,5 persen sedikit menurun dibandingkan dengan target tahun ini sebesar 9,5 sampai 10 persen. Untuk gini ratio atau kesenjangan berkisar antara 0,38 sampai 0,39 dan indeks pembangunan manusia sebesar 71,98.
Baca juga:
Sri Mulyani dan Banggar DPR rapat bahas kerangka ekonomi 2019
Disindir soal ekonomi RI waspada krisis, ini kata Sri Mulyani
Di depan Sri Mulyani, DPR sebut pertumbuhan ekonomi 2019 lebih rendah
Sri Mulyani minta bantuan Traveloka tekan anggaran perjalanan dinas
Harga minyak mentah RI ditargetkan capai USD 70 per barel di 2019