Pemerintah diminta lebih transparan tetapkan harga jual BBM
"Dengan kondisi harga seperti ini harga keekonomian berapa? Ini harus transparan, masyarakat perlu diberi pemahaman."
Pemerintah diminta lebih transparan dalam menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM). Mengingat, tren kemerosotan nilai minyak dunia seharusnya bisa mendorong penurunan harga BBM lebih rendah ketimbang saat ini.
"Dengan kondisi harga seperti ini harga keekonomian berapa? Ini harus dibuat secara transparan, masyarakat perlu diberi pemahaman," kata Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara dalam "Diskusi Kita" dihelat merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama, Jakarta, Minggu (24/1).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
Dari penjualan BBM saat ini, lanjut Marwan, pemerintah dan Pertamina harus menjelaskan berapa keuntungan diperoleh. Dengan begitu masyarakat bakal paham.
"Dan pemerintah membuat pernyataan uang itu dikembalikan kepada masyarakat. Misalnya, untuk antisipasi kembalinya harga minyak di atas USD 40-USD 50 per barel," katanya. "MOPS kan patokannya di USD 48- USD 50 per barel. kalau nanti kembali ke USD 60 per barel, bagaimana? Jadi harus ada transparansi."
Anggota Komisi VII DPR-RI Ramson siagian mengatakan harga BBM saat ini semestinya bisa turun hingga sekitar Rp 5.600 per liter. Mengingat harga minyak dunia saat ini berada di level USD 30 per barel.
Namun, penurunan itu tak dilakukan pemerintah untuk menjaga keuntungan Pertamina.
"Sebelum harga minyak turun, 80 persen keuntungan Pertamina itu dari sektor hulu. Dengan menurunnya keuntungan Pertamina dari sektor hulu, ada konsekuensi mereka memaksa keuntungan yang lebih besar dari sektor hilir, yaitu BBM," katanya.
Baca juga:
Wantimpres: Percaya deh, pemerintah sudah lakukan terbaik untuk RI
DPR sebut harga BBM semestinya bisa turun hingga Rp 5.600 per liter
DPR nilai Pertamina keruk keuntungan dari penyaluran BBM
Genjot daya saing industri, Indef dorong penurunan harga BBM
Saat ini, Indef nilai harga BBM bisa Rp 5.500 per liter