Pemerintah diminta perbaiki mekanisme impor barang
Pemerintah diminta untuk memperbaiki mekanisme impor agar industri dalam negeri, termasuk kosmetika, terus berkembang. Dengan begitu, produk dalam negeri bisa menjadi raja di negeri sendiri. Aturan pemerintah sendiri membuat Indonesia kebanjiran aneka barang impor.
Pemerintah diminta untuk memperbaiki mekanisme impor agar industri dalam negeri, termasuk kosmetika, terus berkembang. Dengan begitu, produk dalam negeri bisa menjadi raja di negeri sendiri.
Alasannya, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 87 tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu dan Permendag 70 tahun 2015 tentang Angka Pengenal Importir, telah membuat Indonesia kebanjiran aneka barang impor, termasuk produk kosmetika. Aturan ini juga tidak tepat lantaran menghilangkan wajib verifikasi di pelabuhan.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Dengan dihilangkannya wajib verifikasi impor kosmetika di pelabuhan, dimana kosmetika satu-satunya sektor yang didiskriminasikan, maka terbukti impor kosmetika yang dilakukan secara 'legal' pun meningkat," ujar Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asoasiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika) Putri K. Wardhani, di Jakarta, Rabu (1/2).
Akibat aturan Permendag itu, katanya, impor kosmetika yang dilakukan secara ilegal juga lebih meningkat. Bahkan, lebih banyak lagi daripada yang legal.
"Ini membuktikan bahwa kebijakan mengecualikan wajib verifikasi bagi sektor kosmetika adalah hal yang tidak tepat," tegasnya.
Dia mengingatkan, Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, telah mencanangkan pertumbuhan ekonomi untuk bertumpu pada pasar dalam negeri terutama saat ekonomi dunia masih sedang lesu.
Alhasil, kebijakan menghilangkan verifikasi di pelabuhan, tidak sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan Presiden Jokowi. Ada banyak kerugian, jika kebijakan itu tidak segera dicabut. Antara lain, kerugian pendapatan fiskal pemerintah akibat masuknya barang-barang ilegal semakin membanjir.
"Kerugian bagi pengusaha-pengusaha formal, legal dan patuh karena kehilangan pasar, dan terakhir keamanan kesehatan konsumen tidak terjamin," tegasnya.
Menurut data BPOM, saat ini produk impor menguasai pasar kosmetik hampir 60 persen. Selama periode 2013-2014, kosmetik impor menunjukkan peningkatan dominasi pangsa pasar sedangkan kosmetik domestik mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS, ketika ketentuan verifikasi impor kosmetik masih diberlakukan, terjadi penurunan impor sebesar 14 persen dari 2013 hingga 2015. Namun, ketika ketentuan verifikasi dihilangkan pada Desember 2015, terjadi peningkatan sekitar 7 persen hanya dalam waktu satu tahun.
Untuk itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartarti mengingatkan, agar pemerintah, memberi dukungan nyata bagi industri dalam negeri. Jangan sampai, berbagai kebijakan atau deregulasi yang dikeluarkan, justru malah membuat produk dari negara lain kian mudah masuk.
Hasil analisa Indef, banyak kebijakan yang bisa diidentifikasikan justru melemahkan industri dalam negeri. Kebijakan yang tidak sinkron lintas kementerian ini melemahkan industri dalam negeri, terutama berkaitan dengan kebijakan perdagangan dan importasi.
"Begitu dibebaskan untuk impor, maka sulit mendeteksi jenis, spesifikasi produk, karena tercampur. Itu memberikan peluang kebocoran, produk-produk yang mestinya dilakukan pengendalian, tercampur dengan produk lain," pungkas Enny.
Baca juga:
Ini penyebab perbaikan gini ratio di Indonesia
September 2016, gini ratio RI turun tipis
BPS prediksi inflasi 2017 lebih tinggi karena banyak kenaikan harga
Bos ADB puji kinerja Jokowi dan siapkan pinjaman USD 2 M untuk RI
Dari cabai, rokok hingga pengurusan STNK sumbang inflasi Januari
DPR minta LPEI fokus dorong ekspor UMKM dibanding salurkan KUR
Membongkar strategi pemerintah atasi ketimpangan kaya-miskin