Pemerintah dinilai terlalu ketergantungan investasi asing
Pemerintah seharusnya hanya membuka sektor-sektor yang belum bisa dikendalikan oleh Indonesia, seperti teknologi.
Pemerintahan Jokowi-JK telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi jilid X yang isinya diantaranya revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Dalam paket tersebut, pemerintah membuka porsi investor asing di beberapa sektor di Indonesia, seperti pengusahaan jalan tol, restoran, dan industri bahan baku obat.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pemerintah sebaiknya tidak membuka penguasaan investasi asing terlalu luas. Alasannya, pemerintah selama ini sudah bisa memajukan beberapa sektor yang terbuka untuk investor asing.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Saya pikir kita tidak usah ikut kemauan asing dibuka semua sektor.Karenasektor-sektor itu juga selama ini kita sudah melihat kemajuannya, jadi tanpa asing pun kita sudah bisa," kata Purbaya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (14/2).
Menurut dia, pemerintah seharusnya hanya membuka sektor-sektor yang belum bisa dikendalikan oleh Indonesia, seperti kebutuhan teknologi yang selama ini menjadi kendala bagi tanah air. Dengan begitu, pemerintah tetap bisa memajukan sektor-sektor di Indonesia dengan kemampuannya sendiri.
Selain itu, Purbaya mengimbau agar pemerintah bisa menjaga beberapa sektor yang sebelumnya sudah dibuka 100 persen untuk asing.
"Tidak usah lebih banyak lagi (dibuka), tapi selama ini yang sudah dibuka harus betul-betul bisa dijaga keseimbangannya agar tidak lepas dari kontrol pemerintah," jelas dia.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah membuka 20 bidang usaha untuk asing dengan besaran saham tertentu, yang sebelumnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 100 persen.
Salah satu usaha yang dibuka untuk asing adalah industri perfilman termasuk peredaran film. Di sektor ini, asing dipersilakan untuk investasi 100 persen.
"Revisi DNI membuka 20 bidang usaha untuk asing yang sebelumnya PMDN 100 persen. Bidang usaha itu antara lain industri perfilman termasuk peredaran film," ucap Darmin.
Baca juga:
Ini strategi OJK tangkal maraknya investasi bodong di daerah
Pemerintah sebut wajar investor larikan dana keluar negeri
Presiden ADB: Paket kebijakan X beri pesan baik ke investor dunia
Pengusaha lokal diingatkan tak ketinggalan raup untung bisnis ikan
BKPM: Saat ini hanya investasi besar bisa bangun ekonomi Indonesia