Pemerintah Disayangkan Tak Bisa Pertahankan Status RI Sebagai Negara Menengah Atas
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Mirah Midadan menyayangkan, posisi Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas hanya mampu bertahan sebentar saja.
Bank Dunia menempatkan Indonesia sebagai negara kelas menengah bawah atau lower middle income. Peringkat per 1 Juli 2021 ini turun dibandingkan sebelumnya, di mana Indonesia sudah menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country) pada 1 Juli 2020.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Mirah Midadan menyayangkan, posisi Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas hanya mampu bertahan sebentar saja. Dalam waktu satu tahun, Indonesia harus kembali sebagai negara kelas menengah bawah.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
"Sayang sekali bahwa pemerintah itu tidak bisa mempertahankan status itu. Sekarang akhirnya turun kita hanya bisa bertahan 1 tahun. Itu pencapaian tapi sayang sekali kita tidak bisa mempertahankan," kata dia dalam diskusi publik bertajuk Pandemi Tak Tuntas, Indonesia Turun Kelas, Selasa (13/7).
Namun dia memahami, secara pertumbuhan ekonomi pada 2020 kondisi paling ekstrem terjadi ketika kuartal II-2020. Di mana ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen. Itu terjadi karena adanya pandemi Covid-19 serta kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan dan pengendalian virus tersebut.
"Kita di sini tentu berharap peningkatan perekonomian ini akan terus naik tidak akan turun," imbuhnya.
Pertumbuhan Masih Terpusat di Jawa
Di sisi lain, dia melihat Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2020 masih terpusat di wilayah Jawa. Sementara di luar Jawa masih cukup rendah. Adapun DKI Jakarta masih menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) terbesar terhadap PBD nasional, yakni mencapai 18 persen.
"Kalau kita lihat itu rangkingnya di 5 besar itu, 4 di antaranya dari Pulau Jawa. Artinya perekonomian kita ini masih terfokus masih banyak dilakukan di daerah Jawa belum ada pemerataan di daerah-daerah lainnya karena antara Jawa dan Sumatera itu di peringkat kelima tapi jauh sekali perbedaannya. Sumatera kurang lebih 8 persen jadi gap-nya cukup jauh," pungkasnya.
(mdk/idr)