Pemerintah Dituntut Ciptakan Terobosan Baru Atasi Covid-19 dan Dampaknya ke Ekonomi
Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai pemerintah pemerintah terlalu berlarut-larut dalam mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan, dari kacamatanya, pemerintah terkesan kebingungan.
Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai pemerintah pemerintah terlalu berlarut-larut dalam mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19.Bahkan, dari kacamatanya, pemerintah terkesan kebingungan.
"Justru karena kita berlarut-larut itu kita harus segera menghentikan itu dan justru itu yang harus menyadarkan kita bahwa kalau kita berkutat di situ terus kita tidak akan menyelesaikan masalah. Titik," kata Enny dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (11/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurutnya, pemerintah harus melakukan terobosan-terobosan tepat di tengah situasi sekarang ini. "Kita tetap menyelesaikan problem utama menyelesaikan pandemi sekaligus kita beradaptasi juga. Itu bukan berdamai. Beradaptasi itu kita tetap harus menjalankan segala protokol covid tetapi kita harus cari strategi terobosan untuk survive itu menjadi kata kunci sekarang," jelas dia.
Dia menambahkan, persoalan sekarang bukan lagi berdebat akan mana yang mesti didahulukan antara kesehatan dan keuangan. Namun, lebih kepada saling bergandeng tangan untuk mencari terobosan tepat agar bisa menyelesaikan persoalan pandemi.
"Sekarang kita bareng-bareng mencari terobosan yang tepat apa untuk kita bisa survive, beradaptasi menyelesaikan secara ekonomi melakukan sesuatu yang tepat," tandas dia.
Cerita Pilu Pengrajin Tikar Lipat, 4 Bulan Tanpa Pemasukan Akibat Corona
Pandemi Virus Corona membuat seluruh elemen ekonomi terhempas cukup dalam, tidak terkecuali bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 60 juta pelaku UMKM di Indonesia dinyatakan terdampak akibat virus baru tersebut.
Pengrajin tikar lipat binaan PT Jamkrindo, Heryanto mengatakan, selama 4 bulan terakhir pihaknya sudah tidak lagi memproduksi barang untuk dipasarkan. Hal tersebut karena permintaan tikar menurun drastis.
"Jadi kami sudah hampir 4 bulan tidak produksi. Pemasaran kami dari online, dari bazar ke bazar, distributor dan agen pun sama setop tidak bergerak," ujar Heryanto dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (10/7).
Heryanto mengatakan, sebanyak 30 kepala keluarga yang bekerja di usaha miliknya juga turut terkena imbas. Sebab, usaha tersebut sebelumnya menjadi andalan ketika Covid-19 belum menjangkiti Indonesia.
"Masyarakat sekitar yang kami berdayakan hampir 30 kepala keluarga dan mereka hampir rata-rata ibu rumah tangga. Kalau bicara dampak kami sangat berpengaruh dan kena dampak," jelasnya.
Dia mengaku selama ini tidak mengandalkan pinjaman dari perbankan untuk menjalankan usaha. Tetapi mengandalkan Jamkrindo dengan permodalan yang memadai.
"Ke bank sih tidak ya untungnya. Dalam masa seperti ini kami pasti akan bingung. Kami binaan Jamkrindo jadi dari segi permodalan kami dibantu," jelasnya.
(mdk/bim)