Pemerintah Jamin Pasokan 11 Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran 2021
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menjamin ketersediaan 11 bahan pokok (bapok) di bulan Ramadan hingga usai hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dalam kondisi aman terkendali.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menjamin ketersediaan 11 bahan pokok (bapok) di bulan Ramadan hingga usai hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dalam kondisi aman terkendali.
"Kita selalu memantau produksi pangan khususnya 11 bahan pokok. Berdasarkan prognosa Ketersediaan pangan sampai dengan bulan Mei kondisinya aman.
Mei kan lebaran ya, sampai setelah lebaran itu kondisinya sangat aman," tegas Agung kepada Merdeka.com, Senin (8/3).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang menjadi fokus Kementan dalam upaya mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, peningkatan produksi wajib dilakukan agar ke depan Indonesia tidak lagi bergantung pada kebijakan impor yang merugikan jutaan nasib petani Indonesia. Sebaliknya, dia berharap Indonesia mampu mencapai swasembada yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
Agung mencontohkan, untuk stok nasional komoditas beras hingga akhir Desember 2020 ada sekitar 7,3 juta ton, baik yang di Bulog, di penggilingan, maupun di pedagang. Sementara untuk produksi sampai Mei diproyeksikan sekitar 18 juta ton.
"Sehingga, totalnya sekitar 25 juta ton hingga Mei nanti," ungkap dia.
Sedangkan, menurut Agung, kebutuhan konsumsi beras hingga Mei mendatang diperkirakan hanya sebesar 13 juta ton. "Artinya masih ada stok yang mencukupi untuk menghadapi Ramadhan," bebernya.
Selain beras, 11 bahan pokok lain juga dipastikan surplus pada neraca Mei 2021 yaitu jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Jagung misalnya, yang diprediksi surplus 5 juta ton, kedelai sekira 193 ribu ton, cabai rawit 91 ribu ton, dan gula pasir surplus 368 ribu.
Berdasarkan data Kementan pada Januari hingga Mei 2021, perkiraan impor hanya untuk tiga komoditas langganan. Yakni, kedelai sebanyak 1 juta ton, bawang putih 257 ribu ton, daging sapi/kerbau 154 ribu ton, dan gula pasir 646 ribu.
"Di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian kita sudah membuat prediksi berapa harus impor, dan kapan harus masuk. Sehingga perkiraannya supaya pemenuhan di bulan Ramadan itu aman," tutupnya.
Baca juga:
Masuk Holding BUMN Pangan, Perindo Bakal Ganti Status Jadi Persero
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Perluas Program Agro Solution
Siapkan Revolusi Digital, Jabar Akan Jadi Provinsi Swasembada Pangan di Masa Pandemi
Strategi Kadin Jadikan Krisis Akibat Pandemi Sebagai Momentum Penguatan Sektor Pangan
Tekan Impor Pangan, Jokowi Minta CEO Kolaborasi dengan Petani
Jalankan Program Agro Solution, Petrokimia Gresik Tanam Perdana Jagung di NTB