Pemerintah Jokowi utang Rp 1,8 triliun ke Saudi dan IDB
Utang tersebut untuk menjalankan program seven in one (7in1), pembangunan gedung baru di tujuh universitas negeri di seluruh Indonesia.
Pemerintah Indonesia mengutang ke Saudi Fund Development (SFD) dan Islamic Development Bank (IDB) senilai Rp 1,8 triliun. Utang tersebut untuk menjalankan program seven in one (7in1), pembangunan gedung baru di tujuh universitas negeri di seluruh Indonesia.
Salah satu kampus yang mendapatkan pembangunan gedung baru ini adalah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Kampus di Serambi Mekkah ini mendapat kucuran dana dari utang luar negeri ini sebesar USD 34 juta atau setara dengan Rp 314,7 miliar untuk pembangunan gedung baru.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Prof H Muhammad Nasir hadir langsung dalam meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru di Unsyiah. Peletakan batu pertama tersebut dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Senin (15/5).
Ada tiga gedung baru yang akan dibangun di Unsyiah, yaitu FMIPA, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP). Menristek Dikti menargetkan pembangunan tiga gedung baru tersebut bisa rampung dalam jangka waktu 17 bulan atau pertengahan tahun 2018.
"Ini awal proyek yang kami sebut dengan 7in1 yang didanai dari SFD melalu loan dan IDB. Ada tujuh kampus seluruh Indonesia target pembangunan dana pinjaman ini," kata Prof H Muhammad Nasir, Senin (15/5) usai melakukan peletakan batu pertama.
Katanya, ini merupakan pinjaman lunak yang bisa dibayar dalam jangka waktu panjang. Jadi, modal ini memang khusus untuk pembangunan infrastruktur, bukan untuk modal usaha. "Karena ini loan, jadi pengembaliannya jangka panjang," tegasnya.
Sementara itu, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohamed Abdullah Al Shuhaibi mengakui bahwa pihaknya memperhatikan Aceh. Menurutnya, masyarakat Aceh harus tahu bahwa ikatan Aceh dengan Arab Saudi bukan baru ini, tapi jauh sebelum ini. "Aceh punya tempat tersendiri di hati saya, dan perhatian ini bukan hanya datang dari pemerintah Arab Saudi, namun juga dari kalangan keluarga di Arab Saudi," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal memaparkan, program 7in1 ini tidak hanya terbatas pada pembangunan fasilitas fisik, akan tetapi juga meliputi pengembangan kurikulum, dan dukungan riset kepada civitas akademika di tiga fakultas yang terlibat dalam proyek ini.
"Kita semua berharap ketika pembangunan diselesaikan di tahun 2019 nanti, semangat dan komitmen kita semua masih sangat terpelihara sehingga fasilitas yang sudah kita miliki dapat terfungsikan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi mahasiswa," pungkasnya.
Baca juga:
Semen Indonesia niat jual surat utang Rp 8 triliun hingga 2018
Pemkot Bandung bayar utang Rp 5,2 miliar pengelolaan sampah
Utang China Rp 13 T untuk kereta cepat Jakarta-Bandung cair 15 Mei
Darmin sebut proyek infrastruktur picu lonjakan utang luar negeri
Singapura terbesar beri utang ke RI, tembus Rp 674 triliun