Pemerintah klaim dana dan pembangunan desa kurangi urbanisasi serta pengangguran
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan bahwa pembangunan yang telah dilakukan kawasan pedesaan mampu mengurangi jumlah urbanisasi. Melalui pembangunan tersebut, banyak tercipta lapangan pekerjaan di desa sehingga dapat memacu pemerataan ekonomi.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan bahwa pembangunan yang telah dilakukan kawasan pedesaan mampu mengurangi jumlah urbanisasi. Melalui pembangunan tersebut, banyak tercipta lapangan pekerjaan di desa sehingga dapat memacu pemerataan ekonomi.
"Dana desa dan pembangunan di desa mampu mengurangi angka urbanisasi. Seharusnya urbanisasi dapat terus ditekan karena banyak membentuk lapangan pekerjaan baru," jelasnya seperti dikutip Antara, Rabu (20/6).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana upaya untuk mencegah penyelewengan Dana Desa? “Kegiatan ini penting supaya kita bisa hati-hati dalam menggunakan Dana Desa dan tidak tergelincir pada penyelewengan. Tapi, semakin fokus digunakan untuk kegiatan yang memang dibutuhkan masyarakat, seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan infrastruktur desa,” tuntasnya.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Bagaimana proses terbentuknya danau purba Bandung? Material Menyumbat Sungai Citarum Besarnya ledakan dan banyaknya material yang dihempaskan membuat arahnya tak beraturan. Material tersebut, salah satunya menyumbat aliran sungai, termasuk Citarum. Air pun tertahan hingga lambat laun membludak. Kondisi ini membuat aliran mulai menyebar ke berbagai titik di Bandung Raya. Ini turut ditunjang dengan aktivitas geologi, di mana tanah menjadi cekung.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana Desa Bawah Tanah Zaman Perunggu ini dibangun? "Alih-alih dibangun di atas tanah, mereka menggali ke dalam tanah dan ini sangat jarang untuk mendapatkan satu atau dua tetapi kita punya 12 dan beberapa di antaranya sangat dalam, 20 hingga 30 cm di bawah tanah." tambahnya.
Selain menekan pergerakan urbanisasi, terciptanya lapangan kerja baru sebagai dampak masifnya pembangunan di desa, diharapkan dapat menarik kembali kaum urban agar mau berkarya di daerah asal mereka masing-masing.
Jika hal itu terjadi, juga akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran di kota-kota besar. "Semoga dengan desa terus memberikan lapangan pekerjaan, bukan hanya mengurangi pengangguran di desa, tapi orang desa di kota bisa kembali ke desa, kurangi pengangguran di kota," kata Menteri Eko.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyatakan urbanisasi dalam arus balik pasca-Lebaran 2018 adalah fenomena yang harus disikapi secara arif agar tidak menjadi beban pemerintah kota, tapi tidak juga dihadapi dengan penolakan.
Moeldoko mengakui bahwa urbanisasi bersifat alamiah, di mana masyarakat memandang bahwa perekonomian di kota lebih baik ketimbang di daerah atau di desa. Selain itu, tidak ada aturan yang melarang masyarakat berurbanisasi. Tinggal bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat yang akan menjadi pendatang, agar tidak menjadi beban pemerintah.
"Jadi memaknainya yang arif, jangan seolah-olah urbanisasi membawa malapetaka, tapi juga bisa mengisi celah-celah yang kosong, yang memang sebagian dari kita masih membutuhkan teman-teman dari daerah," kata mantan Panglima TNI itu.
Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah mitigasi berdasar pengalaman yang ada guna menyikapi fenomena urbanisasi. "Jangan hanya pendekatannya pendekatan menolak," imbuh Moeldoko, yang juga doktor ilmu administrasi negara dari Universitas Indonesia itu.
Paradigma perpindahnya masyarakat desa atau daerah ke kota sejatinya sudah tidak lagi didasarkan hanya untuk mengadu nasib. Setidaknya, pergerakan ke wilayah kota harus memiliki kepastian akan pekerjaan dan tempat tinggal.
"Kalau ada kepastian, akan ada sebuah pendapatan baru bagi keluarga mereka di desa, itu cukup positif. Tapi sangat tidak positif apabila pergerakan ke kota tanpa tujuan. Misalnya tidak ada tujuan yang jelas bagaimana kehidupan mereka di kota," tutur Moeldoko.
Sementara itu, Guru Besar Sosiologi Ekonomi, Universitas Airlangga, Surabaya, Bagong Suyanto mengatakan bahwa fenomena urbanisasi masih akan terus terjadi sepanjang belum tercapai pemerataan pembangunan. Selain itu, faktor ketimpangan ekonomi antara desa dan kota menjadi salah satu yang mendorong masih tingginya angka urbanisasi.
"Mereka melakukan urbanisasi karena ada selisih upah yang dapat menguntungkan bagi kehidupan keluarga mereka di desa. Misalnya di desa kerja 8 jam hanya mendapat upah Rp 20.000, di kota bisa mendapat Rp 100.000. Jadi ada selisih uang yang bisa dikirim ke desa," jelasnya.
Dijelaskan, saat ini mulai terjadi perubahan pola dan tujuan migrasi. Tidak lagi ke kota-kota besar, melainkan ke kota-kota menengah atau sekuder karena industri-industri mulai bergeser ke kota-kota menengah tersebut.
Bagong mengatakan bahwa solusi yang paling efektif untuk menekan angka urbanisasi adalah melakukan pemerataan pembangunan di wilayah desa. Menurutnya, program Dana Desa yang dilakukan oleh pemerintah saat bisa menjadi kunci untuk peningkatan pembangunan dan ekonomi di desa.
"Kuncinya adalah pemerataan pembangunan wilayah desa. Diharapkan juga dana desa dapat bermafaat untuk membuka banyak lapangan kerja baru, serta melakukan pemberdayaan masyarakat desa," kata Bagong.
Baca juga:
Menteri Sri Mulyani sebut Indonesia belum optimal mengambil manfaat urbanisasi
Azwar Anas jadi pembicara di seminar
Perkembangan urbanisasi harus disertai intervensi kebijakan
Tekan urbanisasi, Wapres JK minta pembangunan desa lebih maksimal
Usai libur lebaran, sekitar 5.000 pendatang serbu Tangerang Selatan
Pendatang baru di Ibu Kota diminta lapor ke ketua RT dan RW
Pemkot tak larang pendatang mengadu nasib di Makassar usai Lebaran