Pemerintah Malaysia mulai ambil langkah hadapi kemerosotan ekonomi
Ringgit Malaysia juga keok melawan USD.
Memburuknya situasi ekonomi global tidak hanya berdampak pada Indonesia. Namun, negara tetangga seperti Malaysia juga merasakan kemerosotan.
Tidak hanya Rupiah, Ringgit Malaysia juga anjlok parah melawan dolar Amerika Serikat (USD). Ringgit melemah hingga 9 sen terhadap USD pada Senin pagi. Penurunan harian ini merupakan terbesar dalam siklus mata uang.
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
Ringgit Malaysia kemarin diperdagangkan pada RM 4,24 per USD. Ini merupakan titik terendah sejak 1997 silam.
Runtuhnya Ringgit Malaysia juga menghantam pasar modal negara tersebut. FBM KLCI turun 27 poin pada awal perdagangan Senin ini. Pada pukul 09:08 waktu setempat, FBM KLCI berada di level 1.547.
Pemerintah Malaysia tidak tinggal diam atas kondisi ini. Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak langsung membentuk Komite Ekonomi Khusus untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Malaysia.
"Tujuan komite ini untuk memastikan pertumbuhan dan akan terus menghasilkan kemakmuran untuk masyarakat sekarang dan mendatang," kata Najib seperti dilansir merdeka.com dari thestar, media Malaysia di Jakarta, Selasa (25/8).
Selain itu, Najib juga telah telah mengadakan pertemuan rutin dengan ekonom lokal maupun asing untuk membahas kondisi perekonomian terkini.
Namun demikian, Najib belum menjelaskan secara rinci mengenai Komite Ekonomi Khusus yang baru dibentuk.
(mdk/idr)