Pemerintah Minta Peserta Kartu Prakerja Tak Sia-siakan Uang Negara
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio, meminta kepada seluruh peserta program kartu prakerja untuk maksimalkan program pelatihan yang diberikan platform digital. Jangan sampai, peserta memilih pelatihan asal hanya untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio, meminta kepada seluruh peserta program kartu prakerja untuk maksimalkan program pelatihan yang diberikan platform digital. Jangan sampai, peserta memilih pelatihan asal hanya untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Tentu harapan kami, para peserta yang dapat ini benar-benar jeli milih pelatihan. Kalau tujuannya hanya untuk mengambil bantuan sosial, tentu dia akan ambil pelatihan sederhana asal ikut selesai dan dia mendapatkan insentif," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (29/4).
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Bagaimana borgol bekerja? Borgol atau gari adalah alat yang digunakan untuk membelenggu tangan, biasanya pelaku atau terduga pelaku kejahatan.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
"Tapi harapan saya, mereka harus lebih jeli karena banyak pelatihan yang ditawarkan online cukup bagus," sambung dia.
Bambang mengatakan, jika masyarakat memilih sesuai dengan kebutuhan dan memaksimalkan pelatihan yang ada di dalam platform digital, paling tidak insentif yang diberikan nantinya bisa dijadikan modal awal. Sehingga pelatihan yang dilakukan tidak sia-sia.
"Setelah mereka terlatih, harapannya insentif diberikan bisa jadi supplemen untuk modal kerja agar keterampilan yang dimiliki setelah ambil konten online, insentif bisa jadi ruang baru untuk pekerja," imbuh dia.
Pemerintah Sadar Pelatihan Online Tak Seefektif Offline
Meski demikian, dia menyadari pelatihan yang diberikan saat ini tidak seefektif jika dibandingkan pelatihan secara cara offline atau tatap muka. Namun, paling tidak dalam keadaan situasi seperti ini masyarakat bisa betul-betul memaksimalkan pelatihan yang ada sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Tapi ini kondisi darurat. Mana kala kita sudah mengatasi pandemi covid dan situasi normal, maka kita kejar pelatihan yang sesuai program yang sudah kita buat yakni genjot pelatihan offline sebanyaknya agar mereka benar meningkat keterampilan dan skill sehingga ada bekal cukup untuk masuk dunia kerja," kata dia.
(mdk/bim)