Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pulih di 2021
Untuk sampai di angka tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan sejak dini seperti mempertahankan daya beli masyarakat. Pemerintah juga berupaya agar sektor swasta dan produksi bisa beroperasi kembali.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Fabrio N Kacaribu optimistis tahun 2021 perekonomian Indonesia akan memasuki masa pemulihan. Namun dia menyadari kondisi ini sangat dipenuhi ketidakpastian.
"Tahun 2021 kita melihat akan recovery, dengan segala kerendahan hati memang kita dipenuhi ketidakpastian," kata Febrio dalam Webinar Apindo bertema 'Peran Kebijakan Akselerasi Produk Inovasi Di Era New Normal', Jakarta, Jumat (19/6).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain menunjukkan pola prediksi yang serupa. Sebab itu, perlu membuat berbagai prediksi untuk melihat peluang yang bisa dimanfaatkan. Diperkirakan pada tahun 2021 mendatang pertumbuhan ekonomi bisa kembali pulih antara 4,5 persen sampai 5,6 persen.
Untuk sampai di angka tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan sejak dini seperti mempertahankan daya beli masyarakat. Pemerintah juga berupaya agar sektor swasta dan produksi bisa beroperasi kembali.
Febrio mengatakan pertumbuhan ekonomi secara kuartal akan bergerak fluktuatif. Pada kuartal I pandemi belum banyak memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Namun kuartal II diprediksi pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi.
"kaurtal II pasti akan dalam, kuartal III mudah-mudahan bisa bergerak, harapannya di kuartal IV sudah bisa (mulai pulih)," kata Febrio.
Cegah Gelombang Kedua
Untuk itu pada kuartal III akan didorong pemberian kredit modal. Sehingga pada kuartal IV bergerak melakukan pemulihan ekonomi.
Bayang-bayang ketidakpastian yang perlu dihindari saat ini mencegah terjadinya gelombang kedua penyebaran virus corona. Hal ini akan terus terjadi selama vaksin belum ditemukan.
Para peneliti dari CEPI menyebutkan biasanya penemuan vaksin dari sebuah virus baru bisa ditemukan setelah 8 tahun. Namun pandemi corona ini membuat para peneliti membuat skenario penemuan virus selama 1,5 tahun.
"Saat ini mereka bisa kejar skenario 18 bulan untuk ketemu vaksin, ya kita sama-sama berdoa," kata Febrio.
Saat ini ada sekitar 200 ribu kandidat vaksin yang sedang diteliti. Jika vaksin telah ditemukan, Indonesia akan memproduksi vaksin tersebut secara massal lewat perusahaan Biofarma.
"Biofarma itu juga lagi kita dorong untuk memproduksi massal untuk Asia Tenggara," kata dia.
Produksi massal vaksin ini bakal membuka peluang ekspor baru Indonesia. Tak hanya untuk Asia Tenggara, melainkan juga seluruh dunia.
(mdk/idr)