Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Capai 5 Persen
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 mencapai 5 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang masih terjaga. Di tengah gejolak perekonomian global yang tidak pasti, ekspor belum sepenuhnya mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 mencapai 5 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.
"Kalau 5 persen itu pasti lah, sehingga dilihat terutama dari konsumsi rumah tangga. Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/10).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Di tengah gejolak perekonomian global yang tidak pasti, ekspor belum sepenuhnya mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Kondisi tersebut pun telah membuat ekspor Indonesia terus melemah dalam 6 bulan terakhir.
"Ekspor impor kita itu 6 bulan terakhir lemah, termasuk impornya juga. Kelihatannya baru bulan lalu keadaan sedikit berubah kembali. Itu impornya mulai naik lagi. Itu indikator apa? Impor itu indikator dari penggunaan bahan baku dan barang modal," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pemerintah sudah membuat kebijakan agar investasi di Indonesia semakin membaik. Sehingga, ke depan investasi diharapkan mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi.
"Yang dipikirkan tidak hanya akhir tahun, tapi kita sedang memikirkan penyederhanaan lebih lanjut dari perizinan melalui omnibus law. Itu kalau pun di pemerintahan ini tidak selesai omnibus law, tapi minimal bahannya sudah selesai, sehingga pemerintahan mendatang bisa menyelesaikannya," jelasnya.
Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 menjadi sebesar 5,1 persen dari sebelumnya 5,2 persen. Tidak hanya tahun ini, ADB juga merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi 5,2 persen.
Baca juga:
Kemenperin: Pelemahan Industri Manufaktur Turunkan Pertumbuhan Ekonomi 0,1 Persen
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Agar Korporasi Tidak Gagal Bayar Utang
Benarkah Daya Beli Masyarakat Menurun?
Perang Dagang AS-China Memanas, Bagaimana Ekonomi Indonesia?
Bos Bappenas Beberkan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Merosot ke 5 Persen
Pemerintah Diminta Waspadai 2 Faktor Pemicu Resesi Ekonomi
KSPI: Upah Minimum Bukan Berdasarkan Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi