Pemerintah perkuat UKM lokal tangkal serbuan cangkul impor
Pemerintah perkuat UKM lokal tangkal serbuan cangkul impor. Pembinaan dilakukan melalui fasilitasi penguatan sumber daya manusia (SDM) diantaranya bimbingan teknis, pendampingan dan sertifikasi. Pemerintah juga bekerjasama dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra, PT Sarinah dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menyampaikan pihaknya telah melakukan pembinaan bagi IKM alat perkakas pertanian di dalam negeri untuk menangkal serbuan cangkul impor. Pembinaan dilakukan melalui fasilitasi penguatan sumber daya manusia (SDM) diantaranya bimbingan teknis, pendampingan dan sertifikasi.
"Kita juga memberikan bantuan mesin dan peralatan, peningkatan kualitas produk dan pengembangan pasar, penguatan sentra, peningkatan kemampuan UPT, serta penumbuhan wirausaha baru IKM," jelasnya di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/1).
Menurut Gati, maju dan berkembangnya industri alat perkakas pertanian dalam negeri tidak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak, di antaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri baik swasta, BUMN, maupun IKM, asosiasi/lembaga terkait serta masyarakat.
"Untuk Itu, Bapak Menteri Perindustrian mengajak kepada semua pihak untuk turut mendukung dan menyukseskan keberadaan industri alat perkakas pertanian dalam negeri dengan mencintai, membeli dan memakai produk alat perkakas pertanian dalam negeri," tuturnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan kebutuhan cangkul nasional sebanyak 10 juta unit per tahun. Untuk memenuhi itu semua, pihaknya bekerjasama dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra, PT Sarinah dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk perkakas pertanian khususnya cangkul. Kerja sama nantinya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor cangkul.
PT Krakatau Steel bertugas memproduksi bahan baku medium carbon steel berbentuk lembaran sesuai kebutuhan industri. Selanjutnya akan dilakukan proses lanjutan oleh PT Boma Bisma Indra sehingga menjadi barang setengah jadi, maksimal sampai dengan 75 persen.
"Barang setengah jadi tersebut akan didistribusikan ke PT Sarinah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Untuk produsen cangkul yang berskala besar maupun kecil dan menengah, mereka akan mengolah barang setengah jadi tersebut menjadi alat perkakas pertanian," jelasnya.
Baca juga:
'Jangankan cangkul, korek kuping pun diimpor'
Perajin: Terus terang, kualitas cangkul China lebih baik
Impor dihentikan, apa kabar proyek cangkul nasional?
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.