Pemerintah sangsi kembangkan mobil listrik
Produsen mobil listrik sudah siap memproduksi massal, namun terbatasnya infrastruktur menjadi bahan pertimbangan.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi menyangsikan pengembangan mobil listrik dalam negeri. Sebab banyak kendala menghadang pengembangan mobil listrik.
Budi menyebut, salah satu kendala yang dihadapi industrialisasi mobil listrik adalah infrastruktur yang kurang memadai, semisal tempat pengisian bahan bakar atau tempat charge energi.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
"Jadi saling tunggu, ini complicated seperti masalah telur dan ayam. Mobil listrik jalan tapi engga ada infrastruktur ngisi listrik. Di jalan jadi deg-degan tidak ada tempat isi," ucap Budi di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/4).
Menurutnya, pengembangan mobil listrik lebih baik dimulai di kawasan tertentu. Semisal lapangan golf yang luasnya hanya 50 hektar, bisa menggunakan mobil listrik. Kawasan ini kemudian bisa dikembangkan ke kawasan industri dan kemudian diperluas lagi cakupannya.
"Kalau di luar untuk menempuh 100 km kita belum ada infrastruktur pengisian listrik yang cepat. Di rumah saja butuh charge 6 jam," tegasnya.
Tidak dipungkiri, produsen mobil listrik sudah siap untuk memproduksi massal. Namun terbatasnya infrastruktur menjadi bahan pertimbangan hingga menunda produksi.
"Di Jepang juga baru sebagian kota besar. Ini terkait multi sektor seperti Pemda, industri otomotif, jaringan infrastruktur itu swasta. Sekarang kalau bangun SPB listrik itu 50 ribu watt. Kalau ga ada yang make abodemen siapa yang bayar. Jadi per kawasan dulu. Langsung antar kota belum bisa," tutupnya.
Baca juga:
Uniknya mobil listrik pengganti kereta kuda di New York
Pengusaha pandang sebelah mata mobil listrik Indonesia
Mobil listrik karya tim Putra Petir cuma jadi mainan
Kisah Putra Petir saling menguatkan demi mobil listrik
2 Varian mobil listrik terbaru ITS bakal kelilingi Pulau Jawa