Pemerintah sebut harga gas mahal bikin industri tak kompetitif
Harga gas di Indonesia dibanding negara-negara lain tiga kali lipat lebih mahal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai saat ini harga gas industri di Indonesia masih cenderung mahal. Sehingga, membuat industri pengguna gas dalam negeri memiliki daya saing rendah di pasar internasional.
Berdasarkan data SKK Migas tahun 2015, harga gas di Jawa Timur sekitar USD 8,01-8,05 per MMBTU, Jawa Barat di kisaran USD 9,14-9,18 per MMBTU, sedangkan harga untuk wilayah Sumatera bisa mencapai USD 13,90-13,94 per MMBTU.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
"Di Sumatera Utara harga gasnya USD 13,9 per MMBTU, tidak masuk akal itu," ucap Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (15/8).
Belum lagi, kata Darmin, harga gas di Indonesia dibanding negara-negara lain tiga kali lipat lebih mahal. Seperti di Jepang, Korea Selatan dan China, patokan harga gas hanya sekitar USD 4-4,55 per MMBTU.
Sementara pada kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menambahkan bahwa pihaknya akan melihat apakah perusahaan hulu migas dapat menurunkan biaya-biaya usaha seperti transportasi atau biaya lainnya sehingga harga bisa diturunkan.
"Ruang mana yang akan lihat lebih jauh sehingga bisa diturunkan. Apakah bisa atau tidak itu masih jadi PR kita semua, baik dari sisi saya mupun jajaran yang lain itu akan dilihat di mana kita bisa menurunkan harga itu ," jelas Arcandra.
Dia mengatakan, langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan beban biaya perusahaan migas dengan mempercepat proses perizinan.
"Ini kita coba apakah ada ruang bagi kita untuk efisienkan bisnis proses kita, baik itu di hulu, transportasi atau distribusi. Tadi juga dibahas hal-hal apa yang di industri hulu yang mungkin mengurangi cost, misalnya kontrak strategis kemudian karena lamanya perizianan, lama perizinan itu adalah cost. Ini yang bikin kita tidak kompetitif, di negara lain lapangan bisa dikembangkan sekian tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Tiga BUMN gelar pasar murah di Ternate, satu paket seharga Rp 25.000
SBY: Pengangkatan Sri Mulyani oleh Presiden Jokowi sangat tepat
Ini alasan bank sentral tak gunakan BI Rate jadi suku bunga acuan
BPS: Ekspor babi hidup ke Singapura naik 11 persen
SBY kenang Sri Mulyani pernah selamatkan Indonesia dari krisis 2008
Juli 2016, Indonesia surplus dagang USD 598,3 miliar
SBY dukung Sri Mulyani pangkas anggaran Rp 133,8 triliun