Pemerintah Target Rasio Kewirausahaan Nasional Capai 3,9 Persen Hingga 2024
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan rasio kewirausahaan nasional Indonesia bisa mencapai 3,9 persen sampai 2024, dengan memprioritaskan program pengembangan wirausaha muda milenial pada 2021.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan rasio kewirausahaan nasional Indonesia bisa mencapai 3,9 persen sampai 2024, dengan memprioritaskan program pengembangan wirausaha muda milenial pada 2021.
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, penambahan 1,5 juta wirausaha harus dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dibutuhkan wirausaha yang berkualitas serta produktif dan kaum muda cenderung memiliki potensi itu.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
"Oleh karena itu, upaya rasional yang harus dilakukan ke depan adalah dengan memprioritaskan penguatan dan pengembangan kewirausahaan pada kalangan milenial atau kaum muda," kata Arif, Rabu (30/12).
Menurutnya, potensi demografi Indonesia sangat besar untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas. Perguruan tinggi misalnya memiliki SDM yang berkualitas dalam jumlah besar sehingga layak menjadi sumber penguatan dan pengembangan wirausaha produktif dari kalangan anak muda.
"Pada tahun 2019 terdapat 4.621 lembaga Pendidikan Tinggi di Seluruh Indonesia, dengan total mahasiswa terdaftar sebanyak 8.314.120 orang," imbuhnya.
Untuk itu, Kemenkop UKM melalui sinergi dengan Dunia Usaha dan Industri akan menyediakan expert bisnis untuk layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di lingkungan perguruan tinggi, sebagai upaya menjaring minat dan bakat wirausaha sekaligus sebagai sarana edukasi dan sosialiasi wirausaha dikalangan mahasiswa.
Kemenkop UKM akan menggandeng Himbara dan Jaringan Angel Investor untuk menyediakan akses pembiayaan bagi mahasiswa calon wirausaha, dan bersinergi dengan Kemenristek/BRIN untuk memfasilitasi pengembangan inovasi dan teknologi usaha guna peningkatan nilai tambah dan penciptaan wirausaha berbasis peluang.
Pada 2021, pihaknya akan mengembangkan tiga program prioritas yakni penyediaan layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di 37 Perguruan Tinggi Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua. Kemudian pengembangan inovasi dan inkubasi wirausaha pada Lembaga Inkubator di 37 PT Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.
Selanjutnya memberikan akses pembiayaan wirausaha dengan untuk 37 Lembaga Inkubator Perguruan Tinggi (PT) Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.
"Yang seluruhnya dapat terhubung dengan akses pembiayaan wirausaha Himbara dan Jaringan Angel Investor. Di samping juga sebanyak 1500 wirausaha pemula bisa mendapatkan bantuan permodalan," jelasnya.
Arif menyebut total potensi demografi untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas melalui 37 Perguruan Tinggi mencapai 1.114.153 mahasiswa (berdasarkan pemetaan melalui data statistik Pendidikan Tinggi tahun 2019).
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)