Pemerintah Telah Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro ke 3,3 Juta Nasabah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk membantu daya tahan pelaku usaha di tengah masa pandemi Covid-19, khususnya yang berskala mikro dan kecil atau UMKM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk membantu daya tahan pelaku usaha di tengah masa pandemi Covid-19, khususnya yang berskala mikro dan kecil atau UMKM.
"Sampai 20 Oktober ini pembiayaan UMi telah mencapai 3,3 juta masyarakat penerima. Di mana 556 ribu UMKM menerima pembiayaan melalui akad syariah yang disalurkan melalui koperasi syariah yang menjadi lembaga linkage atau penghubung dari program UMi ini," kata dia pada peringatan virtual Hari Santri Nasional, Kamis (22/10).
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa santri yang meninggal di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Penjelasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin soal Kematian Santrinya Pihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
-
Bagaimana suasana pengajian di Pesantren Mambaul Hikam II yang dihadiri Mutiara Baswedan? "Pas perjalanan ke sini nggak menyangka seramai ini. Orang banyak banget sampai antre. Masya Allah semangatnya luar biasa. Insya Allah saya bisa belajar," kata Tia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (26/12).
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Siapa yang dianiaya hingga tewas di Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Penganiayaan itu ternyata terjadi karena pelaku tidak terima korban menagih utang Rp10 ribu.
Sri Mulyani menyampaikan, bantuan tersebut turut disalurkan kepada para santri unbankable untuk menyelenggarakan usaha produktif. Sementara bagi yang sudah memiliki akses perbankan, pemerintah juga bantu pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami harapkan para santri dapat gunakan untuk biayai usaha produktif dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat ke kantor cabang terdekat, termasuk yang layanan syariah," imbuh dia.
Dia melanjutkan, pondok pesantren juga dapat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mendirikan bank wakaf mikro, sehingga bersama-sama memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren. Berdasarkan data OJK per 9 September, data kumulatif pembiayaan yang disalurkan oleh bank wakaf mikro mencapai Rp 48 miliar.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah pun terus mendukung pengembangan potensi Santripreneur yang berbasis UKM dan juga koperasi yang berbasis industri kelapa sawit.
"Dalam hal ini pemerintah, Kementerian Keuangan melalui lembaga BLU, Badan Pengembangan Dana Kelapa Sawit, dan kementerian/lembaga lainnya pada tanggal 1 Oktober telah meluncurkan pengembangan potensi Santripreneur berbasis sawit sebagai program pemberdayaan ekonomi daerah," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indef: Banyak Pelaku Ekonomi Belum Siap Transformasi Digital
QRIS Dinilai Mampu Tingkatkan Penjualan UMKM
Simak Cara Daftar dan Cek Banpres Rp 2,4 Juta untuk UMKM
Teten Masduki: UU Cipta Kerja Wajibkan Kementerian Belanja Produk UMKM
Strategi OJK Lindungi Pengusaha Kecil dari Jerat Rentenir di Masa Pandemi
Menkop Teten Apresiasi UMK Difabel Ikut Produksi Masker Kain