Pemerintah ubah 2 kilang minyak tua untuk produksi B100
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dirinya telah melihat secara langsung bagaimana BUMN migas Italia, Eni S.p.A yang berhasil mengubah kilang minyak tua menjadi kilang yang memproduksi B100.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dirinya telah melihat secara langsung bagaimana BUMN migas Italia, Eni S.p.A yang berhasil mengubah kilang minyak tua menjadi kilang yang memproduksi B100.
"Untuk refinery, ada 2 refinery yang disetujui. Saya sudah melihat di Italia, Eni, perusahaan minyak Italia, yang tadinya refinery untuk minyak mentah yang kurang efisien, mereka konversi di 2012 dan di 2015 bisa memproduksi B100. Belinya minyak sawitnya dari Indonesia," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10).
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Apa itu "Kijang Buaya"? Generasi pertama ini dijual Rp 1,3 juta per unit. Dikenal dengan sebutan \"Kijang Buaya\".
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk? Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk pada tahun 1963.
Dia mengungkapkan, ada dua kilang minyak tua di Indonesia akan diubah menjadi kilang yang memproduksi biodiesel dengan 100 persen berasal dari minyak sawit (B100), yaitu kilang Plaju dan kilang Dumai. Untuk itu, Rini telah meminta Eni untuk membantu mengkaji potensi ini.
"Mereka melakukan kajian di Plaju dan Dumai. Ini sudah dibangun pada 1930-an, sejak zaman Belanda. Kita berpikir memperbaiki refinery untuk itu," imbuhnya.
Jika memang kedua kilang ini memungkinkan untuk memproduksi B100, lanjut Rini, maka Indonesia bisa menekan jumlah impor BBM dan menjadi bahan bakar di dalam negeri menjadi jauh lebih ramah lingkungan.
"Kalau memungkinkan dua refinery ini kita konversi. Ini akan turunkan kebutuhan akan impor, kita bisa tawarkan solar B100 yang green energy. Di Italia, ini dimanfaatkan dan bahkan kekuatan energinya lebih baik dari solar," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Produksi Pertamina EP tembus 101 persen di kuartal III-2018
Harga minyak turun tipis setelah sentuh titik tertinggi dalam 4 tahun
Gempa Palu tak ganggu kegiatan pencarian migas
BI: Defisit neraca perdagangan karena peningkatan impor migas
Harga minyak turun sebab persediaan AS meningkat di luar perkiraan