Pemilu tak ganggu rencana antv melantai di bursa
Masyarakat dinilai sudah cerdas, sebab tidak lagi mengkait-kaitkan aktivitas bisnis dengan politik.
Jajaran direksi PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menjamin, gelaran Pemilu 2014 tidak bakal menghalangi kinerja dan aksi perusahaan. Dirut VIVA Erick Thohir juga optimis, Pemilu 2014 tidak akan mengganggu kinerja pasar saham.
Karena itu, rencana PT Inter Media Capital (IMC) yang merupakan induk usaha ANTV, melepas 15 persen sahamnya ke publik Maret tahun ini, akan tetap berjalan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Dalam pandangan Erick, masyarakat tidak lagi mengkait-kaitkan aktivitas bisnis dengan pemilu. "Saya rasa yang bagus buat Indonesia sekarang antara pemilu dan bisnis sekarang tidak jadi satu. Jalan sendiri sekarang," kata Erick di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/1).
Erick juga melihat, kondisi perekonomian nasional belakangan ini semakin membaik. Terutama setelah Amerika Serikat memberi kepastian diberlakukannya tappering off. "Saya rasa kalau kita lihat beberapa hari ini kan bursa sudah mulai bangkit dibandingkan beberapa waktu lalu," ujar Erick.
Terkait dengan depresiasi Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), diyakininya tidak berimbas negatif pada perkembangan industri yang dijalankan. Sebab, konten yang ditayangkan oleh anak usaha media, ANTV dan tvOne, sebagian besar merupakan konten lokal.
"Tentu di beberapa company yang rentan akan kurs, akan macam-macam ya mungkin juga terimbas. Tapi kalau kita lihat kan salah satu posisi VIVA pada saat ini, tvOne kan contentnya 90 persen lokal. ANTV kita hampir 70 persen contentnya lokal. Jadi effect dollar ya kita tidak," tutup Erick.
Sebelumnya, induk usaha ANTV, PT Inter Media Capital (IMC), berencana melepas sedikitnya 15 persen ke publik melalui skema Initial Public Offering (IPO). Nantinya, dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis media di masa mendatang.
(mdk/noe)