Pendaftaran Calon PNS dipermudah
Persyaratan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan kartu kuning dihilangkan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menuturkan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil tahun ini akan dipermudah. Kementerian akan menghapus persyaratan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan kartu tanda pencari kerja atau biasa disebut kartu kuning.
Dua dokumen baru diminta bila pelamar sudah lolos seluruh tahapan tes.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
"Untuk mempermudahlah. Kita ubah cara berpikir kementerian, jangan curiga, anak-anak itu kita anggap baik saja," kata Azwar di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/6).
Selain merepotkan, Azwar beralasan, pengurusan dua dokumen tersebut juga ternyata menguras kocek pelamar. Sayangnya, belum semua kementerian menyetujui langkah tersebut
"Itu kan butuh uang juga, kadang biaya riilnya sampai habis Rp 100.000 per orang, jadi kita bilang enggak usahlah, kartu kuning juga enggak usah," tandasnya. "Kita akan ajak bicara kementerian supaya rasional lah, saya yakin mereka mau."
Di luar itu, pelaksanaan ujian CPNS juga akan semakin real time. Ujian di provinsi tidak lagi menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK), tetapi menggunakan Computer Assitance Based (CAT).
Ini membuat potensi suap dalam penerimaan CPNS akan berkurang.
"Tahun lalu baru 12 persen pakai CAT. Sekarang di setiap provinsi ada. Yang dari Papua tidak usah jauh-jauh pergi ke Papua. Terus kalau LJK kan masih perlu waktu keluar hasilnya, masih ada yang percaya perlu keluar duit," ungkapnya.
(mdk/yud)