Peneliti: 30 Persen Perokok Akan Berhenti Jika Harga Rokok Naik 50-100 Persen
Peneliti Perkumpulan Prakarsa, Widya Kartika menyatakan, tingginya prevalensi merokok di Indonesia tidak lepas dari harga rokok yang dinilai sangat rendah. Bila dibandingkan di kawasan Asia Tenggara, harga rokok di Indonesia berada pada level terendah.
Prevalensi perokok di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain di regional Asia. Merujuk data World Health Organization pada 2016, prevalensi merokok disejumlah negara seperti China dan India terus menurun, namun di Indonesia cenderung meningkat.
Peneliti Perkumpulan Prakarsa, Widya Kartika menyatakan, tingginya prevalensi merokok di Indonesia tidak lepas dari harga rokok yang dinilai sangat rendah. Bila dibandingkan di kawasan Asia Tenggara, harga rokok di Indonesia berada pada level terendah.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
Widya mengatakan, salah satu cara untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia yakni dengan cara menaikkan tarif cukai rokok. Dengan kenaikan ini, secara otomatis mengakibatkan harga akan efektif naik, sehingga mengurangi jumlah perokok.
Dari hasil riset penelitian Prakarsa sendiri menyatakan, apabila harga rokok meningkat sebesar 50-100 persen, akan berdampak secara signifikan pada kebiasaan merokok dengan mengurangi prevalensi merokok sekaligus mengurangi jumlah konsumsi rokok per hari.
"12 persen hingga 30 persen perokok berniat untuk berhenti merokok apabila harga rokok mengalami kenaikan masing-masing 50 persen atau 100 persen," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/3).
Sementara, pada kelompok perokok yang berniat berhenti merokok, lebih dari setengahnya akan mengurangi jumlah rokok yang diisap. Semakin tinggi kenaikan harta, semakin banyak perokok yang mengurangi konsumsi rokok.
Sedangkan sejumlah besar perokok yang memilih untuk tetap merokok akan beralih ke merek rokok yang lebih murah sebagai respon atas kenaikan harga. "Perlu dicatat bahwa struktur tarif cukai rokok di Indonesia berkontribusi terhadap peralihan konsumsi rokok ke merek yang lebih murah," pungkasnya.
Baca juga:
Riset: Hanya 2 Persen Temuan Rokok Ilegal di 6 Kabupaten
Alasan HM Sampoerna Belum Pasarkan Iqos di Indonesia
Vape Indonesia Siap Ekspor ke Asia Tenggara di 2020
Satu Juta Vape Bercukai Bakal Diproduksi Tahun Ini
Pabrik Vape Bakal Dibangun di Bandung, Investasi Awal USD 10 Juta
Bea Cukai: Mayoritas Industri Vape Sudah patuh Aturan