Pengamat: Jika di Malaysia, angkutan uzur sudah menjadi besi tua
"Perlu perhatian pemerintah untuk menertibkannya."
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengakui pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur di daerah perbatasan. Salah satunya, terminal penumpang dan barang, dibangun terintegrasi atau terpisah tergantung kebutuhan.
"Terminal penumpang erat kaitannya dengan layanan angkutan umum," kata pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia itu, lewat layanan pesan pendek, Minggu (7/5).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
Sayangnya, menurut Djoko, keberadaan angkutan umum di daerah Perbatasan sungguh memilukan. semisal, transportasi publik di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
"Baik bus Antarkota Dalam Provinsi maupun angkutan pedesaan kondisinya tidak jauh beda dengan di daerah lain," katanya.
"Yang beroperasi hanya kisaran 20 persen-40 persen dengan kondisi usia kendaraan di atas 15 tahun, bahkan ada yang di atas 20 tahun."
Menurut Djoko, kondisi ini berbanding terbalik dengan Malaysia. Tak ada angkutan umum yang sudah uzur beroperasi di negeri jiran.
"Sudah pasti bus atau angkutan pedesaan yang beroperasi di Indonesia menjadi besi tua di Malaysia."
Djoko juga mencatat hal lain yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Yakni, banyaknya taksi dan angkutan antarjemput tak berizin.
"Keberadaan terminal penumpang saat ini yang jauh dari pintu perbatasan. Harus menggunakan ojek sepeda motor sebagai feeder," katanya.
"Sementara taksi liar dan angkutan antarjemput yang berijin hanya 7 armada (10 persen), sisanya 63 armada (90 persen) tak berizin. Dan lokasi mangkalnya berdekatan dengan pintu perbatasan. Perlu perhatian pemerintah untuk menertibkannya."
(mdk/yud)