Pengamat Usul Prabowo Pilih Menteri PUPR dari Internal Kementerian, Bukan Tokoh Politik
Kecepatan Kementerian PUPR dalam mengakselerasi berbagai program pembangunan dapat terhambat.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga buka suara terkait rencana penunjukan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya yang akan menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada kabinet Prabowo Subianto. Informasi ini diperoleh dari sumber Merdeka.com di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Joga menilai sebaiknya presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk calon menteri PUPR dari kalangan internal kementerian. Dalam pandangannya, Menteri PUPR dari kalangan internal kementerian terbukti memahami mekanisme pelaksanan proyek pembangunan.
- Mengintip Persiapan Pembekalan Menteri Prabowo di Akmil Magelang, Kendaraan Taktis hingga Ribuan Polisi-TNI Siaga
- Usai Calon Menteri, Prabowo Panggil Kandidat Wakil Menteri Rabu Lusa
- Terbongkar Isi Pertemuan Prabowo Bersama Para Calon Menteri
- Terungkap, Ini Alasan Prabowo Ngotot Pisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat
"Kementerian PUPR selama ini akan berjalan baik kalau menterinya dari internal PUPR, karena sudah memahami budaya kerja di PUPR sehingga kegiatan pekerjaan dapat langsung berjalan," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/10).
Sebaliknya, jika kursi menteri kabinet Prabowo diisi oleh orang partai politik maka hal itu tidak akan terwujud. Bahkan, kecepatan Kementerian PUPR dalam mengakselerasi berbagai program pembangunan dapat terhambat.
"Bisa jadi performa kinerjanya akan turun jauh, apalagi jika dibandingkan dengan prestasi Pak Basuki (Menteri PUPR)," ucap dia.
Oleh karena itu, dia mengusulkan agar presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menunjuk Menteri PUPR dari kalangan kementerian. Masukan ini bertujuan agar pengerjaan berbagai program infrastruktur di kabinet Prabowo - Gibran dapat berlangsung dengan baik.
"Saya berharap Pak Prabowo dapat melihat lebih jernih untuk memilih dan menempatkan Menteri PUPR dari pihak internal saja, jangan dari luar atau eksternal. Ini untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," tandasnya.
Bocoran Sumber Merdeka.com
Sumber Merdeka.com mengonfirmasi bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto sedang mengumpulkan sejumlah tokoh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Anggota DPR ini membocorkan, Prabowo memanggil para calon Menteri usulan partai dan unsur profesional ke Hambalang untuk proses profiling.
"Tokoh-tokoh itu dipanggil sebagai calon 'pembantu' Prabowo di kabinet 5 tahun ke depan. Pertemuan berlangsung kurang lebih 3,5 jam," ujar sumber merdeka.com di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dikutip Jumat (4/10).
Prabowo membagi pertemuan tersebut menjadi dua sesi. Pertama, Prabowo menerima para ketua umum partai KIM di kantornya di Kementerian Pertahanan. Pertemuan ini juga membahas komposisi kabinet, jatah kementerian dan setoran nama-nama calon menteri. Kedua, pertemuan digelar di rumah pribadi Prabowo di Hambalang.
Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diberi tugas baru memimpin pos Menko Infrastruktur. Jabatan AHY sebelumnya di Kabinet Jokowi adalah Menteri ATR/BPN. Nantinya, AHY akan bersinergi dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya yang mendapatkan pos Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).