Pengembangan Blok Masela, pemerintah bisa gunakan kajian SKK Migas
"Segera diputuskan saja sesuai dengan studi awal dari SKK Migas yaitu FLNG."
Rencana pengembangan Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku masih menuai pro dan kontra. Saat ini terdapat dua opsi yang mengemuka terkait kajian pengembangan Blok strategis tersebut, di antaranya skema Onshore LNG (ONLG) dan Floating LNG (FLNG).
Wakil Ketua Komite Tetap Hulu Migas, Kadin, Firlie Ganinduto mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memakai rekomendasi kajian pengembangan Blok Masela milik Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) seiring percepatan proyek strategis yang berada di Laut Arafuru, Provinsi Maluku itu.
-
Dimana lokasi penemuan Batuan Sekis Mika di Karangsambung? Di daerah Karangsambung, Kebumen, terdapat sebuah batuan tua yang usianya mencapai 100 juta tahun. Batuan tersebut berlokasi di pinggir jalan penghubung antara Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Sadang, tepatnya di aliran Sungai Brengkok.
-
Di mana desa miskin tersebut berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Dimana lokasi kediaman Gilga Sahid di Madiun? Berlokasi di kota Madiun, ini adalah kediaman Gilga Sahid yang terletak di kampung kelahirannya.
-
Mengapa Mbah Buyut Modjo dimakamkan di Kaliasin? Mengutip Instagram @lovesuroboyo, ia adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Moeljadi gugur di halaman sekolah SMP 2 Madiun? Moeljadi terbunuh pada 21 September 1948, Agresi Militer Belanda II Pada 19 Desember 1948 muncul Agresi Militar Belanda II.
Lembaga pengawas hulu migas ini sebelumnya telah memberi rekomendasi ke pemerintah untuk menyetujui pembangunan infrastruktur LNG Masela melalui floating (FLNG). Hal ini tertuang dalam rekomendasi revisi PoD I Lapangan Abadi, Blok Masela, yang diajukan SKK Migas kepada Menteri ESDM tanggal 10 September 2015.
"Segera diputuskan saja sesuai dengan studi awal dari SKK Migas yaitu FLNG. Mereka melakukan studi bukan hanya sehari dua hari. Saya rasa studi sudah dilakukan secara komprehensif," kata Firlie di Jakarta, Rabu (23/12).
Menurutnya, pemerintah wajib memperhatikan kondisi terkini pelaku usaha hulu migas nasional. Industri hulu migas tengah terpukul dengan melorotnya harga minyak mentah dunia yang kini berada di posisi terendah dalam 11 tahun terakhir. Berangkat dari kondisi ini, pemerintah bisa melakukan intervensi kebijakan dengan mempercepat keputusan kajian pengembangan Blok Masela.
"Kita sekarang ini harus menyelamatkan industri hulu migas. Harga minyak yang rendah ini sudah cukup membuat industri ini menderita. Kita membutuhkan support atau dukungan dari pemerintah agar industri tetap bergairah," kata dia.
Informasi saja, Kementerian ESDM saat ini memilih konsultan independen Poten&Partner dalam menentukan kajian pengembangan Blok Masela. Sebelum akhir tahun nanti, Menteri ESDM Sudirman Said sudah siap mengambil keputusan.
(mdk/idr)