Pengembangan Pelabuhan Benoa Selesai Tahun 2023
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Boy Robyanto sebagai pengelola Pelabuhan Benoa kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, Sabtu (11/9).
Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dijadwalkan sepenuhnya rampung pada pertengahan tahun 2023.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Boy Robyanto sebagai pengelola Pelabuhan Benoa kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, Sabtu (11/9).
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pelindo mencatat raihan positif di bidang pariwisata maritim? Pelindo Regional 3 Bali, mencatat raihan positif dalam bidang pariwisata maritime dalam 10 bulan terakhir 2023, jumlah wisatawan asing yang tiba melalui kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sebanyak 21.842 orang.
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
Boy menyebut pengembangan Pelabuhan Benoa dilakukan secara bertahap dalam beberapa paket pekerjaan. Menurutnya, hingga saat ini sudah masuk pada paket pekerjaan kelima dari enam belas paket pekerjaan yang direncanakan.
Lebih lanjut, disebutkan beberapa pekerjaan sudah mencapai 100%. Pertama adalah pengerukan alur dan kolam pelabuhan tahap 1 yang dilakukan tahun 2019 dan kedua adalah perluasan terminal penumpang kapal laut internasional.
"Pengerukan alur dan kolam pelabuhan dari yang sebelumnya memiliki kedalaman minus 8 meter low water spring (MLWS) menjadi minus 12 MLWS dengan kedalaman tersebut kapal pesiar sepanjang 350 meter dapat bersandar di dermaga Pelabuhan Benoa," katanya.
Sementara itu, terminal penumpang kapal laut internasional dilakukan perluasan dari sebelumnya memiliki luas 1.500 m 2 dengan kapasitas 800 penumpang menjadi 5.600 m 2 dengan kapasitas 3.000 orang penumpang. Terminal penumpang tersebut digunakan sebagai fasilitas naik dan turun penumpang kapal pesiar yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Benoa.
Tak hanya itu, Pelindo III juga menyiapkan lokasi bagi wisatawan yang datang menggunakan kapal yacht. Saat ini pekerjaan yang sedang berjalan adalah pekerjaan pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata termasuk di dalamnya UMKM plaza sudah mencapai 82 persen.
"Pengembangan Pelabuhan Benoa dalam konsep BMTH ini mengedepankan kearifan lokal Bali dan berwawasan lingkungan, dibangun dengan nuansa Bali dan terdapat kawasan hijau," terang Boy.
Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan apresiasi atas pengembangan Pelabuhan Benoa yang dilakukan oleh Pelindo III. Menurutnya, konsep pengembangan BMTH sudah menggambarkan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang berwawasan budaya dan kearifan lokal Bali.
Dengan demikian pengembangan Pelabuhan Benoa dapat sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Harmonisasi pembangunan penting untuk menggambarkan kehidupan asli masyarakat Bali yang lekat akan budaya dan tradisi. Guna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.
"Wisatawan yang datang melalui Pelabuhan Benoa harus merasa jika mereka berada di Bali saat pertama kali tiba, hal ini penting karena Bali memiliki nilai budaya yang kuat," kata Koster.
Lebih lanjut, Koster meminta agar pengembangan Pelabuhan Benoa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak. Keterlibatan UMKM juga ditekankan agar perekonomian juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat Bali.
"Masyarakat berhak memperoleh manfaat, sehingga mereka harus dilibatkan, sediakan tempat bagi mereka di Pelabuhan Benoa, agar nantinya saat pandemi ini berakhir mereka juga ikut bangkit seiring dengan kapal pesiar yang kembali datang ke Bali," tutup Koster.
(mdk/hrs)