Penghapusan Golongan 450VA Tambah Beban Masyarakat Menengah ke Bawah
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mengusulkan penghapusan pelanggan listrik rumah tangga golongan 450 VA. Alasannya untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat kelas bawah menjadi lebih baik karena penggunaan sumber energinya lebih besar.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mengusulkan penghapusan pelanggan listrik rumah tangga golongan 450 VA. Alasannya untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat kelas bawah menjadi lebih baik karena penggunaan sumber energinya lebih besar.
Ketua Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta agar golongan ini tak dihapus. Sebab masih banyak masyarakat miskin yang hanya memerlukan daya dan listrik murah sesuai kebutuhannya.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang meningkatkan permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik? "Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel," ujar Toto.
"Jangan dihapus, tidak boleh dihapus karena masyarakat yang butuh ini masih banyak," kata Tauhid saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (13/9).
Meskipun penambahan daya dilakukan secara gratis, penambahan daya ini bisa membebani masyarakat miskin. Mengingat tarif listrik yang digunakan akan berubah menyesuaikan dengan golongan baru dan berpeluang tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Kalau naik kelas ke 900 VA, ini peluang buat tidak mendapatkan subsidi ini kecil. 900 VA kan sebagian besar tidak disubsidi," kata Tauhid.
Apalagi saat ini masyarakat miskin tengah dihadapkan dengan dampak kenaikan harga BBM. Sehingga usulan tersebut justru menambah beban kalangan terbawah ini. "Momentum sekarang masyarakat bawah ini lagi merasakan dampak kenaikan BBM, dan mereka harus ditambah (beban) kenaikan daya," ungkapnya.
Sebaliknya, menurut dia, migrasi ini seharusnya menjadi pilihan bagi masyarakat. Bagi masyarakat yang merasa daya 450 VA kurang, maka difasilitasi tambah daya secara gratis.
"Kalau mereka pelaku UMKM atau yang sektor informal dan mereka butuh ini, memang harus naik kelas. Tapi ini berdasarkan kebutuhan, maka silakan daftarkan diri," kata dia.
Penambahan daya juga dipersilahkan kepada masyarakat yang sudah naik kelas atau tidak lagi masuk dalam kategori kelompok miskin. Disarankan untuk menambah daya menjadi pelanggan 900 VA atau menyesuaikan dengan kebutuhan rumah tangganya.
"Mereka yang bukan lagi rumah tangga miskin silakan naik 900 VA, jangan 1.300 VA dulu, karena kebutuhannya lebih kecil. Sehingga ini diberikan pilihan saja. Biarkan para pelaku usaha yang naik kelas, dan ini harus difasilitasi," pungkasnya.
Baca juga:
YLKI: PLN Kelebihan Pasokan Listrik, Jangan Dibebankan ke Masyarakat
YLKI Harap Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Terselubung dari Penghapusan 450 VA
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Hapus Listrik Daya 450 VA
Penghapusan Listrik 450 VA untuk Serap Kelebihan Pasokan Energi PLN
Listrik Daya 450 VA Dihapus Bakal Untungkan Masyarakat, Kok Bisa?
Listrik Daya 450 VA Segera Dihapus, Stafsus Erick Thohir: ini Ranah Kementerian ESDM