Pengusaha keluhkan banyaknya baja impor masuk ke Indonesia
Saat ini, sekitar 50 persen dari total 14 juta ton kebutuhan baja nasional didapat dari impor. Sekitar 40 persen dari baja impor tersebut adalah alloy steel. Mirisnya jumlah ini jauh di bawah kebutuhan alloy stell di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Besi dan baja Indonesia atau The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pengetatan impor baja. Ini harus dilakukan agar Indonesia tidak dibanjiri baja dari luar, terutama baja paduan atau alloy steel.
"Memperketat izin impor. Apa dia (importir) butuh baja alloy atau tidak," ungkapnya saat ditemui, di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin (25/6).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
Baja paduan (alloy steel) merupakan baja dengan campuran satu atau lebih elemen seperti nickel, chromium, dan lainnya. Fungsi utama dari elemen paduan yaitu untuk meningkatkan atau 'menyempurnakan' sifat-sifat mekanis dari baja.
Sebagai contoh nickel dapat memberi kekuatan pada baja dan dapat membantu baja dalam proses pengerasan melalui quenching serta tempering. Sementara chromium dapat mencegah karat.
Saat ini sekitar 50 persen dari total 14 juta ton kebutuhan baja nasional didapat dari impor. Sekitar 40 persen dari baja impor tersebut adalah alloy steel. Mirisnya jumlah ini jauh di bawah kebutuhan alloy stell di Indonesia.
"Dari kebutuhan itu baja alloy itu di bawah 10 persen. Kegunaannya sangat spesifik. Baja alloy untuk mesin dan as mobil. Yang diimpor sampai 40 persen. Jadi ada 30 persen bukan untuk peruntukannya," kata dia.
Dia menjelaskan, karakter baja alloy yang lebih 'sempurna' ini, mengancam pasar baja karbon (karbon steel poduksi dalam negeri. "Ia (baja paduan) masuk ke sektor lain yang harusnya jadi pasar carbon steel. Hanya beda susunan chemical. Dengan tambah boron atau krom sudah jadi baja alloy, kurang dari 1 persen maka, baja carbon steel sudah berubah jadi alloy," katanya.
Sementara itu, Ketua Cluster Flat Product IISIA, Purwono Widodo menyayangkan pemberlakuan Permendag No 22 Tahun 2018. Tidak adanya aspek Pertimbangan Teknis (Pertek) dalam aturan terbaru tersebut membuat baja impor masuk dengan mudah.
"Permendag 22 itu menghilangkan, tidak ada lagi Pertek. Itu langsung di-appeal oleh asosiasi akan terjadi banjir baja dari luar negeri," ujarnya.
Selain itu, pemeriksaan barang impor yang oleh Permendag ini dilakukan post border, menurut dia terkendala minimnya tenaga pemeriksa. "Sekarang periksanya di gudang. Kita tahu petugasnya nggak banyak," katanya.
(mdk/idr)