Pengusaha RI-China Teken Perjanjian Investasi Senilai USD 10,7 Miliar, Disaksikan Langsung Prabowo
Investasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan perjanjian investasi senilai USD 10,7 miliar antara pengusaha Indonesia dan China di Hotel Peninsula Beijing, China, Minggu (10/11). Investasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
"Perjanjian yang ditandatangani hari ini bernilai 10 miliar dolar AS," kata Prabowo dalam acara Indonesia-China Business Forum di Beijing, China.
- Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih
- Menteri Investasi Resmikan Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara, Nilai Investasi Awal Rp4 Triliun
- Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja
- Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking
Dia pun menyampaikan apresasi atas investasi dan kerja sama yang disepakati antara pengusaha Indonesia dan China. Prabowo menantikan lebih banyak investasi dari China.
"Terima kasih. Kami menyambut lebih banyak investasi dan kami akan bekerja sangat keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang baik," ujarnya.
Sanjungan Prabowo untuk China
Prabowo menyampaikan bahwa China bukan hanya kekuatan dunia, namun juga peradaban besar. Untuk itu, dia menuturkan Indonesia ingin dapat terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan China.
"Kami merasa ingin menjadi bagian dari kemunculan ini sebagai kekuatan yang sangat kuat, tidak hanya ekonomi, tetapi juga peradaban," tuturnya.
Prabowo menuturkan dirinya dan Presiden China Xi Jinping telah menyepakati sejumlah kerja sama kedua negara di bidang pendidikan hingga industri. Dia optimistis kerja sama Indonesia-China dapat bermanfaat.
"Kami sangat optimis tentang prospeknya, dan kami menganggap bahwa kolaborasi erat antara Indonesia dan Tiongkok ini akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan suasana kerja sama regional," tutur Prabowo.