Penjelasan Istilah BPA Free, Label Bakal Disematkan ke Air Kemasan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berencana melakukan perubahan kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Salah satu yang menjadi sorotan dalam aturan ini adalah adanya kewajiban labelisasi bebas BPA (BPA free).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berencana melakukan perubahan kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Salah satu yang menjadi sorotan dalam aturan ini adalah adanya kewajiban labelisasi bebas BPA (BPA free).
Lalu, apa itu BPA?
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa BRI meluncurkan kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Bagaimana BRI menyampaikan pesan edukasi di kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Adapun dalam campaign ini, perseroan menggandeng penyanyi Vidi Aldiano dengan format film pendek dan mengangkat tiga modus penipuan yang sering menelan korban. Lewat lirik-lirik lagu tersebut, Vidi menyampaikan berbagai modus penipuan yang masih menyasar masyarakat secara luas.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Mengutip laman POM.go.id, Bisfenol A (BPA) adalah senyawa kimia pembentuk plastik jenis galon air minum atau Polikarbornat (PC). BPA berbahaya bagi kesehatan apabila tidak sengaja dikonsumsi melebihi batas maksimal yang dapat ditoleransi oleh tubuh.
Ahli Teknologi Pangan Dedi Fardiaz mengatakan, batas migrasi maksimal BPA dalam tubuh adalah sebesar 0,6 bagian per juta (bpj, mg/kg). Hal tersebut sesuai ketentuan dalam Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.
"Di sana semua jelas sekali dipaparkan," ujarnya, Jakarta, Kamis (2/12).
Dedi mengatakan, label bebas dari zat kontak pangan itu tidak hanya berlaku untuk kemasan berbahan PC yang mengandung BPA saja. Tetapi juga produk lainnya seperti melamin perlengkapan makan dan minum.
Khusus terkait BPA, Dedi mengatakan, BPOM telah menetapkan satuan untuk keamanan pangannya sama dengan yang lain yang disebut TDI (Tolerable Daily Intake). Untuk itu, dia menekankan, jangan sampai rancangan aturan baru nantinya, bersifat diskriminatif.
Dia meminta, sebelum aturan dikeluarkan harus dilakukan kajian Regulatory Impact Assessment (RIA) yang mengakomodasi semua stakeholder. Termasuk di dalamnya analisis mendalam terhadap dampak ekonomi dan sosial yang disebabkan.
Pada pertengahan tahun ini, BPOM juga telah melakukan pengujian terhadap migrasi BPA terhadap Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan PC. BPOM menemukan bahwa, hasilnya rendah sekali dibandingkan dengan persyaratan kandungan dalam airnya.
"Setelah dihitung ternyata paparannya itu jauh sekali di bawah itu. Artinya relatif aman," paparnya.
Perlukah Air Kemasan Dilabeli BPA Free?
Pakar Kimia ITB, Ahmad Zainal, juga menyampaikan pelabelan bebas BPA terhadap kemasan pangan berbahan PC itu secara scientific sebenarnya tidak perlu dilakukan karena sudah ada jaminan dari BPOM sendiri dan Kemenperin bahwa produk-produk air kemasan galon aman untuk digunakan.
Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan BPOM juga sudah terbukti bahwa migrasi BPA dalam galon itu masih dalam batas aman atau jauh di bawah ambang batas aman yang sudah ditetapkan BPOM.
"Produk-produk itu juga sudah berlabel SNI dan ada nomor HS-nya yang menandakan bahwa produk itu aman. Bahkan, kata Zainal, Kemnekominfo juga sudah menyatakan bahwa isu BPA berbahaya galon itu hoaks," jelasnya.
Hal senada juga diutarakan Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono. Menurutnya, semua produk pangan yang sudah memiliki izin edar itu sebenarnya sudah memiliki label pada kemasannya.
Label itu sudah menunjukkan semua informasi dari produk pangan tersebut, seperti komposisi produk pangan, nama produknya, tempat produksinya, dan tanggal kadaluarsanya.
"Semua produk yang sudah diedarkan itu sebenarnya sudah memiliki label dan sudah teruji keamanan pangannya, termasuk produk air minum dalam kemasan. Jadi, menurut saya sebenarnya tidak perlu lagi pelabelan lainnya," katanya.
Ahli Teknologi Pangan Dedi Fardiaz menyarankan, uji laboratorium BPA free bukan hanya kemasan pangan berbahan PC saja, tetapi semua jenis kemasan pangan yang mengandung unsur zat kontak pangan seperti yang diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019. Kemudian, laboratorium yang mengujinya juga harus laboratorium yang terakreditasi bukan laboratorium pemerintah saja.
"Tujuan label adalah menginformasikan dari produsen kepada konsumen apa yang terdapat di dalam, bukan apa yang tidak ada. Tujuan kita mengatur standar keamanan pangan itu selain untuk melindungi kesehatan konsumen juga memfasiltasi perdagangan yang adil dan jujur," katanya.
(mdk/bim)