Penjualan di Sektor Ritel Diprediksi Bakal Meningkat, Ini Buktinya
Proyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Sektor ritel diprediksi bakal mengalami peningkatan penjualan. Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional BAPPENAS Laksmi Kusumawati, menjelaskan prediksi ini didasari indkes ekspektasi konsumen terhadap ekonomi nasional akan tetap terjaga.
"Dilihat dari indeks kondisi ekonomi saat ini, optimisme dari indeks ekspektasi konsumen, masyarakat pun memiliki ekpektasi bahwa stabilitas ekonomi akan terjaga dan sektor ritel mengalami peningkatan penjualan ke depannya," kata Laksmi dalam Gambir Trade Talk 'Transformasi Ritel Modern di Era Digitalisasi: Peluang dan tantangan,' Rabu (14/8).
- Penurunan Daya Beli Masyarakat Mulai Terasa ke Bisnis Ritel, Pertumbuhan Hanya Didorong Kebutuhan Pangan
- Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini
- Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
- Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Proyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024 mencapai 123,4 sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya berkisar 123,3.
Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi, sehingga mampu mendorong peningkatan belanja di sektor ritel.
Kinerja ritel di tahun 2024
Selain itu, kinerja ritel pada 2024 juga diperkirakan akan semakin baik dengan penjualan ritel ke depan akan mengalami peningkatan. Berdasarkan survei penjualan eceran (SPE) yang dilakukan Bank Indoensia, kinerja penjualan eceran pada Juli 2024 diperkirakan meningkat.
Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) Juli 2024 yang diperkirakan mencapai 212 atau secara tahunan tumbuh 4,3 persen. Beberapa kelompok barang yang mengalami pertumbuhan IPR pada Juli 2024 diantaranya, suku cadang dan aksesori, makanan, minuman, dan tembakai, bahan bakar kendaraan bermotor, sub kelompok sandang dan barang lainnya.
"Pada 3 bulan ke depan dan 6 bulan ke depan, diperkirakan ekspektasi penjualan eceran akan terus mengalami peningkatan," pungkasnya.